Assalammualaikum....eits harus senyum dulu kalau mau baca tulisan ini ^_^
Belajar dari SEMUT ....
Semut binatang yang kecil, mungkin semut ini sepupuan ya sama kutu? iya gak sih? atau mungkin semut ini buaya yg dibonsai? iya gak sih? aduh yang bener semut itu binatang apaan sih?
Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di Islandia,Greenland dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut. Di saat jumlah mereka bertambah, mereka dapat membentuk sekitar 15 - 20% jumlah biomassa hewan-hewan besar.
Semut adalah hewan terkuat didunia. Walaupun tubuhnya kecil, ia mampu menopang benda dengan beban 50 kali dari beban tubuhnya. Jika diadukan dengan hewan sangat besar seperti gajah atau gorilla, yang hanya mampu menopang benda maksimal sampai 3 kali dari beban tubuhnya.
JADI, sekarang udah tau kah SEMUT itu apa? semut semut kecil....
Lalu, mengapa ada istilah 'salam semut' ? terus semut itu kan bikin gatel...males deh sama semut! semut jahat suka gigit, apalagi semut merah! hei...tetap ingat ya semut itu juga makhluk ALLAH....kita sodaraanlah sama si semut :)
TAHUKAH KAMU SEMUT MEMILIKI KEISTIMEWAAN ?
Dalam sebuah buku karya Harun Yahya yang berjudul 'DUNIA TEMAN KECIL KITA : SI SEMUT' dijelaskan bahwa :
Teknologi, kerja gotong-royong, strategi militer, jaringan komunikasi yang maju, hierarki yang rasional dan cerdik, disiplin, perencanaan kota yang sempurna… dalam bidang-bidang ini, yang manusia mungkin jarang cukup berhasil, semut selalu sukses. Makhluk ini, dengan per-lengkapan komplit untuk mengalahkan pesaing tangguh dan bertahan dalam kondisi alam yang sulit, dalam penglihatan kita mungkin semua serupa. Padahal, sebenarnya setiap spesies dari genus semut - yang jumlahnya ribuan - memiliki ciri-ciri yang berlainan. Tahukah kalian bahwa tak ada perbedaan sama sekali antara fosil mereka - yang tertua berusia sekitar 80 juta tahun - dan semut yang hidup sekarang, yang kira-kira berjumlah 8.800 spesies?
Saat menjelajahi dunia semut yang istimewa ini, kita akan dibuat terkagum-kagum oleh sistem yang sempurna ini dan semakin merasa perlu untuk berpikir dan menyelidiki. Saat itu pula, kita akan melihat kekeliruan teori evolusi sekaligus menyaksikan penciptaan Allah yang sempurna, sebuah karya yang maha penting. Dalam Al Quran, mereka yang berpikir tentang alam sehingga mengenali kemahakuasaan Allah, dipuji sebagai teladan bagi orang beriman. Ayat-ayat berikut men-jelaskan hal ini secara lengkap:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih ber-gantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Maka, peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imran, 3: 190-191)
Bayangkan sungguh luar biasanya si semut kan?
Lalu, sudah tahukah mengapa ada 'salam semut' ?
Apabila kita melihat semut, maka yang akan kita lihat ada segerombolan semut yang saling bertatapan saat berjumpa, mungkin tidak sekedar bertatapan tetapi mungkin mereka saling senyum dan saling peluk untuk menjaga silaturahmi....Indah kan dunia semut yang istimewa? Untuk itulah maka ada istilah 'salam semut' agar kita selalu saling menebar senyum dan pelukan hangat sebagai makhluk ciptaanNya...
Pernahkah semut mengeluh ?
pernah gak ya kita melihat semut yang sedang membopong makanan bersama-sama kemudian salah seekor semut merasa lelah lalu mundur dari barisan? hmmm kalau selama ini saya belum pernah melihatnya....dan itu artinya dalam melakukan setiap usaha, mereka tak pernah mengeluh, dan semangat kerja sama yang tinggi melahirkan solidaritas antar sesama semut :)
Lalu, kalau semut itu nakal boleh gak dibunuh? kan sebel ada semut !!
" Dalam hadist riwayat Ibnu Abbas Rasulullah s.a.w. melarang membunuh empat jenis hewan melata, yaitu semut, lebah, burung hud-hud dan burung sejenis jalak. (h.r. Abu Dawud sahih sesuai syarat sahihain). Khatabi dan Baghawi menegaskan bahwa semut di sini bukan semua jenis semut, tapi semut Sulaimaniyah, yaitu semut besar yang tidak membahayakan dan tidak menyerang manusia. Adapun semut-semut kecil yang kadang termasuk wabah dan mengganggu serta menyerang manusia, maka boleh dibunuh. Imam Malik mengatakan makruh hukumnya membunuh semut yang tidak membahayakan. Namun meskipun boleh membunuh semut, tapi sebaiknya mebunuh semut dengan cara tidak membakarnya, karena ada hadist yang menegaskan bahwa yang berhak menyiksa dengan api adalah Tuhan api. (h.r. Abu Dawud dari Ibnu Mas’ud). "
JADI, SEKARANG SUDAH LEBIH MENGENAL SEMUT BELUM ?
Mari belajar bersama-sama mengambil pelajaran dan BELAJAR BERSAMA DARI KISAH SI SEMUT :)
Alangkah indahnya hidup seperti si semut, biar kecil, biar terkadang tidak dianggap, tetapi memiliki peranan dalam pembangunan, saling kerja sama, disiplin, dan makhluk yang menjaga silaturahmi diantara sesamanya.... ^_^
Jangan lupa, semut pun tunduk pada ALLAH SWT...jadi kita juga harus tunduk dan patuh sama perintahNya....Amiiinnnnn :)
Salam semut
*Tala ^_^
Sumber :
E-book Harun Yahya --> 'Dunia Teman Kecil Kita : Si Semut
http://id.wikipedia.org/wiki/Semut
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/component/content/article/1-tanya-jawab/1099-hukum-memakan-semut-yang-tercampur-di-makanan
Jumat, 28 Januari 2011
Selasa, 25 Januari 2011
training ESQ regular angkatan 51 Semarang
ESQ Leadership Center Semarang kembali mengadakan training regular angkatan 51. Training yang diselenggarakan pada tanggal 22-23 Januari 2011 di Quest Hotel ini mampu menyedot animo peserta training sebanyak 44 orang peserta. Training kali ini dipandu oleh Bapak Novriza A.P dan Bapak Yus Ibnu Yasin yang memiliki lisensi resmi dari Bapak Ary Ginanjar Agustian.
Peserta training berasal dari berbagai macam lembaga dan instansi pemerintah dan kepolisian. Peserta training berasal dari berbagai kawasan di Jawa Tengah yaitu Batang, Semarang dan sekitarnya.
Training berjalan dengan lancar selama 2 hari dan peserta pun merasakan “feel experiences” setelah mengikuti training ini. Kebanyakan peserta yang sudah berkeluarga bahkan memberikan testimoni bahwa mereka akan mengajak anggota keluarganya untuk bergabung dalam training ESQ selanjutnya.
Pada training kali ini ada sebuah kisah mengharukan yang dialami peserta training. Salah seorang peserta training datang bersama suaminya dan kemudian Beliau menceritakan kisah perjalanan hidup mereka sebelum berumahtangga. Pada akhirnya mereka merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Mereka merasa seperti terlahir kembali setelah mengikuti training ini dan merasa memiliki kekuatan untuk terus membina keluarga yang berlandaskan nilai-nilai Ihsan, Iman, dan Islam.
Peserta training berasal dari berbagai macam lembaga dan instansi pemerintah dan kepolisian. Peserta training berasal dari berbagai kawasan di Jawa Tengah yaitu Batang, Semarang dan sekitarnya.
Training berjalan dengan lancar selama 2 hari dan peserta pun merasakan “feel experiences” setelah mengikuti training ini. Kebanyakan peserta yang sudah berkeluarga bahkan memberikan testimoni bahwa mereka akan mengajak anggota keluarganya untuk bergabung dalam training ESQ selanjutnya.
Pada training kali ini ada sebuah kisah mengharukan yang dialami peserta training. Salah seorang peserta training datang bersama suaminya dan kemudian Beliau menceritakan kisah perjalanan hidup mereka sebelum berumahtangga. Pada akhirnya mereka merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Mereka merasa seperti terlahir kembali setelah mengikuti training ini dan merasa memiliki kekuatan untuk terus membina keluarga yang berlandaskan nilai-nilai Ihsan, Iman, dan Islam.
Senin, 24 Januari 2011
'Iqra
Minggu kemarin tanggal 23 Januari 2011, Alhamudlillah saya dikasih kesempatan untuk menghabiskan waktu sepanjang hari dengan sangat bermanfaat. Selesai training ESQ, saya dan seorang adek spiritual (sebut aja namanya Rizky Amalia Zaky, hehhee) meluncur ke POLDA Jawa Tengah dengan kondisi perut yang kelaperan, hehhehe *curhat! (just intermezzo biar pada ketawa- hehehe MAKSA!)
Kami datang kesana karena ada pengajian akbar yang dibawakan oleh Ustadz Yusuf Mansur, malam itu temanya tentang Al Ma’tsurat. Pembukaan di awali oleh Ustadz Fadlan yang membahas tentang Sekolah Daqu School dan membahas sebagian kecil tentang Al Ma’tsurat yang menjadi Tema tersebut. Dikisahkan bahwa al ma’tsurat yang terkenal biasanya yang terangkum dalam Al Ma’tsurat Imam Hasan Al Bana. Namun, ada sedikit perbedaan dalam Al Ma’tsurat Ustad yusuf Mansur. Dimana beliau pun mengambil Al Ma’tsurat ini berdasarkan amalan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Acara dimulai dengan cerita Ustadz Yusuf Mansur yang menceritakan kehamilan istrinya yang melahirkan wirda. Beliau bercerita bahwa anaknya tersebut merupakan anak yang tidak dididik secara langsung oleh beliau. Namun, amalan yang tidak pernah beliau tinggalkan adalah amalan Al Ma’tsurat ketika istrinya hamil. Amalan Al Ma’tsurat tersebut adalah Surat Yasin, Ar Rahman, Al Waqi’ah, dan Al Mulk.
Sungguh luar biasa anak Ustd yusuf Mansur yang satu ini. Beliau pernah berkata kepada ayahnya.
Wirda : “Pah, aku mau menghafal Al Qur’an 2 Juz saja”
Ustd Yusuf Mansur : “Alhamdulillah, selamat menghafalkan Wirda”
Suatu malam, tepatnya ketika dini hari. Wirda berbisik kepada ayahnya
Wirda : “Pah, aku mau menghafal Al Qur’an 2 juz saja, tapi malah diomelin”
Ust : “ Siapa yang ngomelin kamu?” (dengan sangat kaget sekali karena Beliau dan istrinya tidak pernah merasa memarahi anaknya)
Wirda : “ Rasulullah, katanya mengapa yang ingin dihafal hanya 2 juz saja, tidak semuanya?”
Ustd : “ Masaya allah, papah aja solawat kepada Rasulullah belum pernah ketemu beliau. Nanti kamu tanyain apa yang harus papah lakukan biar bisa ketemu Beliau”
Wirda : “ iyah pah nanti Wirda tanyain”
Beberapa malam berikutnya
Wirda : “ Pah, wirda udah Tanya ke Rasulullah, katanya kalau papah ingin bertemu Beliau, maka harus membaca surat Muhammad”.
Masya Allah, sungguh luar biasa amalan Al Ma’tsurat yang diterapkan oleh ustadz yusuf Mansur ketika istrinya hamil. Seorang anak kecil sudah bisa bertemu Rasulullah Muhammad SAW. Ustadz Yusuf Mansur belum bisa mengamalkan hal tersebut karena belum siap untuk bertemu Rasulullah Muhammad SAW.
Acara dilanjutkan dengan Muroja’ah hafalan anak Yusuf Mansur yang lain. Fahmi dan Habib. Subhanallah….”Ya ALLAH, aku berdoa pada-Mu, berikanlah hamba keturunan-keturunan yang soleh.”
Kesimpulan yang didapat dari acara ini adalah amalan Al Ma’tsurat yang sebaiknya dilakukan adalah
Ba’da Subuh : Membca surat Al Waqi’ah
Ba’da Dhuha : Membaca surat Ar Rahman
Ba’da Ashar : Membaca surat Al Waqi’ah
Ba’da Maghrib/isya : Membaca surat yasin
Menjelang tidur : Membaca surat Al Mulk
Untuk menghindari Bid’ah atau amalan baru, maka urutan tidak menjadi masalah. Yang terpenting keempat surat tersebut dibaca sebagai amalan rutin agar selalu mendapat kemudahan ALLAH SWT
Note :
Kalau ada yang kurang sependapat dengan apa yang saya dapatkan dari ceramah ini, niatkan saja itu untuk membaca Al-Qur’an daripada tidak sama sekali. Karena pada dasarnya setiap surat-surat yang ada di Al-Qur’an memiliki fadhilah masing-masing.
Kalau kata teman saya, ada kesimpulan lain dari isi ceramahnya ”Kalau mau mendapat anak yang sukses (sholeh, penuh barokah, dll) itu hasil kerjasama antara ayah dan ibunya, gak Cuma mengandalkan ayahnya yang sholeh ataupun ibunya yang sholehah saja.” sudah ada contoh nyatanya dimana Nabi Nuh a.s dengan istrinya yang menghasilkan anak yang durhaka. Fir’aun dan istrinya walaupun istrinya sholehah tetapi anaknya juga tidak beres. Atau kalau mau contoh suksesnya, lihat kisah Nabi Ibrahim dengan istrinya yang sholehah maka anaknya sukses semuanya. InsyaAllah.
Wallahualam bisowab...
Thanks to :
Mba Lulu (yang sudah menginfokan adanya pengajian akbar ini)
Nur Muhammad Malikul Adil (copas isi notenya dengan editan seperlunya, habis ente udah nulis duluan sih)
Arief Rachman Saputra (buat kesimpulan tambahannya)
Kami datang kesana karena ada pengajian akbar yang dibawakan oleh Ustadz Yusuf Mansur, malam itu temanya tentang Al Ma’tsurat. Pembukaan di awali oleh Ustadz Fadlan yang membahas tentang Sekolah Daqu School dan membahas sebagian kecil tentang Al Ma’tsurat yang menjadi Tema tersebut. Dikisahkan bahwa al ma’tsurat yang terkenal biasanya yang terangkum dalam Al Ma’tsurat Imam Hasan Al Bana. Namun, ada sedikit perbedaan dalam Al Ma’tsurat Ustad yusuf Mansur. Dimana beliau pun mengambil Al Ma’tsurat ini berdasarkan amalan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Acara dimulai dengan cerita Ustadz Yusuf Mansur yang menceritakan kehamilan istrinya yang melahirkan wirda. Beliau bercerita bahwa anaknya tersebut merupakan anak yang tidak dididik secara langsung oleh beliau. Namun, amalan yang tidak pernah beliau tinggalkan adalah amalan Al Ma’tsurat ketika istrinya hamil. Amalan Al Ma’tsurat tersebut adalah Surat Yasin, Ar Rahman, Al Waqi’ah, dan Al Mulk.
Sungguh luar biasa anak Ustd yusuf Mansur yang satu ini. Beliau pernah berkata kepada ayahnya.
Wirda : “Pah, aku mau menghafal Al Qur’an 2 Juz saja”
Ustd Yusuf Mansur : “Alhamdulillah, selamat menghafalkan Wirda”
Suatu malam, tepatnya ketika dini hari. Wirda berbisik kepada ayahnya
Wirda : “Pah, aku mau menghafal Al Qur’an 2 juz saja, tapi malah diomelin”
Ust : “ Siapa yang ngomelin kamu?” (dengan sangat kaget sekali karena Beliau dan istrinya tidak pernah merasa memarahi anaknya)
Wirda : “ Rasulullah, katanya mengapa yang ingin dihafal hanya 2 juz saja, tidak semuanya?”
Ustd : “ Masaya allah, papah aja solawat kepada Rasulullah belum pernah ketemu beliau. Nanti kamu tanyain apa yang harus papah lakukan biar bisa ketemu Beliau”
Wirda : “ iyah pah nanti Wirda tanyain”
Beberapa malam berikutnya
Wirda : “ Pah, wirda udah Tanya ke Rasulullah, katanya kalau papah ingin bertemu Beliau, maka harus membaca surat Muhammad”.
Masya Allah, sungguh luar biasa amalan Al Ma’tsurat yang diterapkan oleh ustadz yusuf Mansur ketika istrinya hamil. Seorang anak kecil sudah bisa bertemu Rasulullah Muhammad SAW. Ustadz Yusuf Mansur belum bisa mengamalkan hal tersebut karena belum siap untuk bertemu Rasulullah Muhammad SAW.
Acara dilanjutkan dengan Muroja’ah hafalan anak Yusuf Mansur yang lain. Fahmi dan Habib. Subhanallah….”Ya ALLAH, aku berdoa pada-Mu, berikanlah hamba keturunan-keturunan yang soleh.”
Kesimpulan yang didapat dari acara ini adalah amalan Al Ma’tsurat yang sebaiknya dilakukan adalah
Ba’da Subuh : Membca surat Al Waqi’ah
Ba’da Dhuha : Membaca surat Ar Rahman
Ba’da Ashar : Membaca surat Al Waqi’ah
Ba’da Maghrib/isya : Membaca surat yasin
Menjelang tidur : Membaca surat Al Mulk
Untuk menghindari Bid’ah atau amalan baru, maka urutan tidak menjadi masalah. Yang terpenting keempat surat tersebut dibaca sebagai amalan rutin agar selalu mendapat kemudahan ALLAH SWT
Note :
Kalau ada yang kurang sependapat dengan apa yang saya dapatkan dari ceramah ini, niatkan saja itu untuk membaca Al-Qur’an daripada tidak sama sekali. Karena pada dasarnya setiap surat-surat yang ada di Al-Qur’an memiliki fadhilah masing-masing.
Kalau kata teman saya, ada kesimpulan lain dari isi ceramahnya ”Kalau mau mendapat anak yang sukses (sholeh, penuh barokah, dll) itu hasil kerjasama antara ayah dan ibunya, gak Cuma mengandalkan ayahnya yang sholeh ataupun ibunya yang sholehah saja.” sudah ada contoh nyatanya dimana Nabi Nuh a.s dengan istrinya yang menghasilkan anak yang durhaka. Fir’aun dan istrinya walaupun istrinya sholehah tetapi anaknya juga tidak beres. Atau kalau mau contoh suksesnya, lihat kisah Nabi Ibrahim dengan istrinya yang sholehah maka anaknya sukses semuanya. InsyaAllah.
Wallahualam bisowab...
Thanks to :
Mba Lulu (yang sudah menginfokan adanya pengajian akbar ini)
Nur Muhammad Malikul Adil (copas isi notenya dengan editan seperlunya, habis ente udah nulis duluan sih)
Arief Rachman Saputra (buat kesimpulan tambahannya)
Minggu, 23 Januari 2011
'belajar' dari proses belajar
Beberapa hari belakangan euforia masalah nilai akhir semester sangat heboh di kampus. Mulai dari status update di facebook, twitter, dan mungkin di BBM juga heboh soal nilai. Ada yang gembira, ada yang bersedih. Itulah liku-liku nasib sebagai mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki tuntutan untuk terus belajar guna memperoleh kesuksesan di masa depan.
Kebanyakan mahasiswapun berpikir bahwa nilai yang bagus, IP (Indeks Prestasi) yang bagus adalah jaminan kebahagiaan yang menjanjikan. Kalau mendapat nilai bagus itu artinya kelak mereka akan menjadi orang yang sukses.
Pun demikian dengan yang menangisi nilai yang diperoleh. Mereka yang mendapat nilai kurang baik hanya bisa gigit jari, menyesal, dan menangisi semua kesempatan belajar yang ada. Memang kata menyesal selalu muncul di akhir cerita, memang begitu hukumnya, kalau kata menyesal itu muncul di awal itu namanya harapan.
Kebanyakan dari mahasiswa akan menyalahkan dosen yang memberi nilai kurang memuaskan. Kecenderungan memberikan stereotype, penilaian negatif tanpa mau ikut introspeksi diri.
Tetapi apakah dengan nilai yang kurang memuaskan lalu mereka kecewa begitu saja? Rasanya sayang sekali kalau hanya menyesal dan menangis. Kalau kita mau sedikit merundukkan hati, maka Allah Yaa Lathiif akan melembutkan hati kita dan kita akan berpikir jernih, mengapa kita bisa mengalami kegagalan ataupun kesuksesan dalam belajar?
Cerita yang saya alami beberapa waktu belakangan membuat hati saya tergugah untuk memaknai arti dari “euforia nilai”. Sebenarnya apa sih yang dicari dari kuliah? Kuliah pada hakekatnya adalah bentuk pengabdian kepada Yang Maha Cerdas, Ar-Rosyiid. Jadi kenapa kalau nilai kurang memuaskan kita malah menganggap diri kita yang bodoh ataupun dosen yang terlalu pelit memberikan nilai?
Saya jadi ingat pernah mendapatkan sebuah pesan singkat yang berbunyi : “Kalau apa yang kita inginkan belum dipenuhi oleh Allah, maka coba lihat shalat kita. Sudahkah kita menjalankannya tepat waktu?”. Mungkin saya bisa menganalogikan pesan itu dengan cerita ini. Ketika seorang mahasiswa memperoleh nilai yang kurang memuaskan, cobalah lihat usaha yang mereka lakukan. Sudahkah mereka belajar dengan giat, sudahkah mereka benar-benar memahami materi yang dujikan, atau sudahkah mereka mau mengakui kekuatan dan kelemahan diri dalam belajar. Sudahkah mereka menghargai prosesnya?
Jika kita menginginkan rezeki yang lebih maka Allah menganjurkan kita untuk melakukan shalat Dhuha dan melakukan shalat malam untuk lebih mendekatkan diri padaNYA. Jika kita menginginkan nilai dan IP yang baik sudahkah kita belajar dengan sungguh-sungguh? Sudahkah kita benar-benar meminta pertolongan kepadaNYA?
Jangan sampai kita menutup hati dengan mengikuti emosi, ketika melihat kenyataan mendapat nilai yang kurang memuaskan alangkah bijaknya kita kembalikan kepada diri kita. Introspeksi diri untuk menilai usaha yang kita lakukan dan belajar menghargai proses dibalik pencapaian suatu hasil. Jika kita mampu menghargai prosesnya maka kita akan mampu merasakan kebahagiaan. Sesungguhnya kebahagiaan bukan berada di angka A, B, C, atau D sebagai pencapaian nilai tetapi kebahagiaan berada di balik proses kejujuran (tidak mencontek) dan penuh tanggungjawab dalam berusaha.
Kebanyakan mahasiswapun berpikir bahwa nilai yang bagus, IP (Indeks Prestasi) yang bagus adalah jaminan kebahagiaan yang menjanjikan. Kalau mendapat nilai bagus itu artinya kelak mereka akan menjadi orang yang sukses.
Pun demikian dengan yang menangisi nilai yang diperoleh. Mereka yang mendapat nilai kurang baik hanya bisa gigit jari, menyesal, dan menangisi semua kesempatan belajar yang ada. Memang kata menyesal selalu muncul di akhir cerita, memang begitu hukumnya, kalau kata menyesal itu muncul di awal itu namanya harapan.
Kebanyakan dari mahasiswa akan menyalahkan dosen yang memberi nilai kurang memuaskan. Kecenderungan memberikan stereotype, penilaian negatif tanpa mau ikut introspeksi diri.
Tetapi apakah dengan nilai yang kurang memuaskan lalu mereka kecewa begitu saja? Rasanya sayang sekali kalau hanya menyesal dan menangis. Kalau kita mau sedikit merundukkan hati, maka Allah Yaa Lathiif akan melembutkan hati kita dan kita akan berpikir jernih, mengapa kita bisa mengalami kegagalan ataupun kesuksesan dalam belajar?
Cerita yang saya alami beberapa waktu belakangan membuat hati saya tergugah untuk memaknai arti dari “euforia nilai”. Sebenarnya apa sih yang dicari dari kuliah? Kuliah pada hakekatnya adalah bentuk pengabdian kepada Yang Maha Cerdas, Ar-Rosyiid. Jadi kenapa kalau nilai kurang memuaskan kita malah menganggap diri kita yang bodoh ataupun dosen yang terlalu pelit memberikan nilai?
Saya jadi ingat pernah mendapatkan sebuah pesan singkat yang berbunyi : “Kalau apa yang kita inginkan belum dipenuhi oleh Allah, maka coba lihat shalat kita. Sudahkah kita menjalankannya tepat waktu?”. Mungkin saya bisa menganalogikan pesan itu dengan cerita ini. Ketika seorang mahasiswa memperoleh nilai yang kurang memuaskan, cobalah lihat usaha yang mereka lakukan. Sudahkah mereka belajar dengan giat, sudahkah mereka benar-benar memahami materi yang dujikan, atau sudahkah mereka mau mengakui kekuatan dan kelemahan diri dalam belajar. Sudahkah mereka menghargai prosesnya?
Jika kita menginginkan rezeki yang lebih maka Allah menganjurkan kita untuk melakukan shalat Dhuha dan melakukan shalat malam untuk lebih mendekatkan diri padaNYA. Jika kita menginginkan nilai dan IP yang baik sudahkah kita belajar dengan sungguh-sungguh? Sudahkah kita benar-benar meminta pertolongan kepadaNYA?
Jangan sampai kita menutup hati dengan mengikuti emosi, ketika melihat kenyataan mendapat nilai yang kurang memuaskan alangkah bijaknya kita kembalikan kepada diri kita. Introspeksi diri untuk menilai usaha yang kita lakukan dan belajar menghargai proses dibalik pencapaian suatu hasil. Jika kita mampu menghargai prosesnya maka kita akan mampu merasakan kebahagiaan. Sesungguhnya kebahagiaan bukan berada di angka A, B, C, atau D sebagai pencapaian nilai tetapi kebahagiaan berada di balik proses kejujuran (tidak mencontek) dan penuh tanggungjawab dalam berusaha.
Rabu, 19 Januari 2011
today.
tentang hari ini. menjadi hari yang sangat spesial karena saya belajar banyak hal di hari ini.
cerita satu (1) :
tepat jam 3 pagi, hujan deras mengguyur langit Tembalang, langit tempat saya tinggal di Semarang selama 3,5 tahun belakangan. Teringat nanti jam 7 pagi saya harus sudah tiba di sekolah tempat saya bertemu dengan seorang anak tunanetra yang sedang ujian. Hujan tidak juga reda, akhirnya saya nekad menerabas hujan dengan memakai jas hujan. isi bensin penuh dan sandal jepit! Saya taksir perjalanan ke sekolah itu hanya sekitar 45 menit tetapi ternyata saya baru sampai di sekolah setelah kurang lebih 2 jam berputar-putar di jalan.
Maklum ini kali pertama saya datang ke sekolah yang ini, informasi mendadak jadi tidak sempat survey tempat. Alhasil saya bertanya kepada seorang teman yang sudah pernah kesana, tetapi dia hanya menjawab "Aduh..maaf Tala, namanya juga perempuan bukan navigator yg baik, kamu tanya aja sama mas2 disana...". Okelah, saya mengikuti petunjuknya yang ternyata miskomunikasi dengan maksud yg ada di pikiran saya! Astaga! Ini sih namanya NYASAR! setelah 2 kali bertanya kepada orang di pinggir jalan, ternyata kedua orang tua membuat saya semakin KESASAR!" Oke, terima kasih banyak ya mas..smoga kebaikan kalian dianggap amal ibadah, AMin"
Buat yang tahu daerah Semarang :
saya bertujuan mau ke Puspowarno (sebrang pasar Karang Ayu), tetapi saya bablas sampai BSB (itu loh dekat IAIN Wallisongo, arah Jakarta!) , trus nyasar sampai Indraprasta juga! Kacau banget kan nih!
Kebetulan pulsa telepon saya sedang habis, yang ada hanya pulsa sms makanya saya pun jadi gak fleksibel sama sekali...(memang sengaja hemat biar gak telepon mulu, hahha ngeles!). Akhirnya Pak Basuki (yang mengamanahi saya datang ke sekolah itu) menelepon saya dan memberi tahu arah sekolahnya secara rinci dan kali ini ternyata kami satu jaringan sinyal otak, frekuensi otaknya sama, jadinya gak pake nyasar lagi udah nyampe!
Yaaapp...setelah hampir 2 jam perjalanan (saya berangkat jam 6 pagi), ALhamdulillah sampai...dan saya mulai bertugas! Sepanjang 2 jam nyasar, Alhamdulillah Allah kasih saya ketenangan dan kesabaran, jujur tidak ada sedikitpun amarah karena menemui orang yang memberi informasi salah. Entah kenapa pagi ini, walaupun dalam keadaan lapar tetapi otak saya masih bisa berpikiran dingin karena saya yakin pertolongan itu akan datang! Dan hanya orang-orang yang berkepala dingin yang akan menemukan jalan keluar.
cerita dua (2) :
Setelah selesai dari kegiatan pertama, saya langsung tancap gas ke daerah Mijen. Sekitar 45 menit lagi dari tempat pertama. Saya ingin bermain di sebuah rumah yang dinamakan Rumah Sahabat (rumah tempat sahabat-sahabat tunanetra saya menimba 'ilmu'). Kalau yang ini Alhamdulillah gak kesasar karena memang saya sudah pernah kesini. Hanya saja setiap datang kesini, bertemu dengan sahabat-sahabat rasanya tenang sekali. Berbincang banyak hal dan akhirnya saya pun curhat masalah skripsi saya yang macet total! Di sana saya melihat sahabat2 saya sedang melakukan banyak hal, mulai dari menyiapkan studio untuk siaran radio, belajar menggunakan netbook, dan bahkan saya disuguhi segelas teh hangat buatan Mas Gito (seorang sahabat tunanetra). Betapa mandirinya dan menyenangkannya mengenal mereka. Setelah hampir 2 jam di sana, saya ingin pulang tetapi tidak diizinkan oleh Pak Basuki. Ternyata saya mengetahui hikmah di akhir, mengulur waktu kepulangan saya ke kost tetapi saya mendapatkan jatah Sholat Dzuhur berjamaah, saya makan siang bersama mereka, dan yang paling surprise adalah saya mengikuti kajian Al-Qur'an bersama mereka. Subhanallah....Allah memang selalu menyiapkan kejutan bagi saya!
cerita tiga (3) :
kali ini saya sengaja menyasarkan diri, hmm bukan menyasarkan tetapi memang tadinya mau sekalian ke Ungaran dulu, mau survey rumah seorang sahabat tunanetra yang terbaring lemah tetapi apa mau dikata, kali ini memang saya yang sok tahu jalan! Akhirnya saya pulang ke kost menghabiskan waktu 1 jam lebih. Lagi-lagi saya siap-siap sudah memakai jashujan walaupun ternyata jalanan kering kerontang dan saya tampak aneh memakai jashujan sendirian! Fiiuuhh....
cerita empat (4) :
Alhamdulillah tepat adzan sholat Ashar saya sudah tiba di kost....langsung ambil handuk dan mandi sore dilanjutkan sholat Ashar. setelahnya, saya ingin tidur rasanya, menyelonjorkan kaki yang seharian berkelana bersama mimi (panggilan sayang untuk motor saya). Apa mau dikata saya kepikiran soal skripsi. Karena adanya miskomunikasi yah akhirnya saya hanya bisa mengelus dada dan berucap "sabaarr....Allah cinta saya hambaNya yang sabaaarrr..". Dengan kata lain, selama hampir 1 semester ini terbuang (tetapi tidak sia-sia,menurut saya.red-), saya belum bisa mendapatkan hasil apa-apa. Everything is rejected! (istilah yang saya ciptakan!). Kali ini tidak bisa lagi membendung airmata, keluar, tumpah semuanya....saya tutup jendela kamar, saya pasang musik nasyid dengan harapan bisa membuat hati lebih tenang dan otak menjadi dingin kembali. Saya tumpahkan semua airmata sampai tidak lagi tersisa...lalu saya duduk beristigfar dan terus berdoa dan berharap adanya sebuah pertolongan. Pada saat itu saya mengirimkan sms ke sahabat saya dan kepada Pak Basuki. Sahabat saya hanya bisa bilang "Sabarrr..", sedangkan Pak Basuki (ohya, Pak Basuki ini seorang tunanetra loh) membalas sms saya "Bersyukurlah Mba, Allah memberikan kesempatan berkarya lebih baik...saya juga berterimakasih karena diberi kesempatan untuk ikut berpikir.". Yes, saya meminta bantuan Beliau untuk memikirkan ide skripsi yang tadi saya ceritakan ketika di rumah sahabat....Alhamdulillah hati ini menjadi jauh lebih tenang karena ada perpanjangan tangan-Nya....
Lalu, tersadar dari kekhilafan dan kecengengan diri sendiri, saya teringat sebuah ayat yang selalu menjadi andalan saya ketika sedang dtimpa masalah "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (Q.S Al-Insyirah : 6)", dan seorang adek (ciyeee adek) memberi komentar "dan kemudahan ini sangat suka menemui orang yang berfikir dengan kepala dingin...alias ga panik waktu ketemu msalah :D klo ga pcy coba aja :P"
Alhamdulillah semuanya perlahan menjadi sebuah semangat dan keyakinan baru...
Jangan hitung berapa waktu yang akan saya habiskan untuk lulus dan bergelar Sarjana karena prosesnya yang sangat rumit, tidak ingin menyalahkan pihak kampus dan juga diri sendiri tapi saya yakin Allah punya rencana indah sekali...
Yang saya tahu, akan ada banyak pelajaran dan hikmah di balik hari ini, bukan hari yang berat tapi awal dari hari berat selanjutnya. Memang benar ketika kita sedang ditimpa masalah, kebuntuan, tetap gunakan kepala dingin karena dengan begitu jalan keluar dari masalah akanmuncul satu persatu. Kita boleh berencana, memiliki target dan harapan tetapi jangan lupa ada Dia yang menuliskan skenarioNya. Tidak ada sesuatu pun yang sia-sia. Bukan hasil yang dinilai tetapi proses dibalik pencapaian hasil. Bersabar dab bersyukur maka Allah akan menambahkan keberkahanNya. Ikhtiar dan Tawakal adalah jalan terbaik dalam menjalani hidup.
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (Q.S Al-Insyirah : 6)
Maaf ya sudah 'memaksa' teman-teman untuk membaca tulisan saya ini yang notabene curhat orang galau, hehehhehe. Semoga kita bisa saling mendoakan dan mengingatkan...
SEMANGAT !! ^_^
(11 Januari 2011)
cerita satu (1) :
tepat jam 3 pagi, hujan deras mengguyur langit Tembalang, langit tempat saya tinggal di Semarang selama 3,5 tahun belakangan. Teringat nanti jam 7 pagi saya harus sudah tiba di sekolah tempat saya bertemu dengan seorang anak tunanetra yang sedang ujian. Hujan tidak juga reda, akhirnya saya nekad menerabas hujan dengan memakai jas hujan. isi bensin penuh dan sandal jepit! Saya taksir perjalanan ke sekolah itu hanya sekitar 45 menit tetapi ternyata saya baru sampai di sekolah setelah kurang lebih 2 jam berputar-putar di jalan.
Maklum ini kali pertama saya datang ke sekolah yang ini, informasi mendadak jadi tidak sempat survey tempat. Alhasil saya bertanya kepada seorang teman yang sudah pernah kesana, tetapi dia hanya menjawab "Aduh..maaf Tala, namanya juga perempuan bukan navigator yg baik, kamu tanya aja sama mas2 disana...". Okelah, saya mengikuti petunjuknya yang ternyata miskomunikasi dengan maksud yg ada di pikiran saya! Astaga! Ini sih namanya NYASAR! setelah 2 kali bertanya kepada orang di pinggir jalan, ternyata kedua orang tua membuat saya semakin KESASAR!" Oke, terima kasih banyak ya mas..smoga kebaikan kalian dianggap amal ibadah, AMin"
Buat yang tahu daerah Semarang :
saya bertujuan mau ke Puspowarno (sebrang pasar Karang Ayu), tetapi saya bablas sampai BSB (itu loh dekat IAIN Wallisongo, arah Jakarta!) , trus nyasar sampai Indraprasta juga! Kacau banget kan nih!
Kebetulan pulsa telepon saya sedang habis, yang ada hanya pulsa sms makanya saya pun jadi gak fleksibel sama sekali...(memang sengaja hemat biar gak telepon mulu, hahha ngeles!). Akhirnya Pak Basuki (yang mengamanahi saya datang ke sekolah itu) menelepon saya dan memberi tahu arah sekolahnya secara rinci dan kali ini ternyata kami satu jaringan sinyal otak, frekuensi otaknya sama, jadinya gak pake nyasar lagi udah nyampe!
Yaaapp...setelah hampir 2 jam perjalanan (saya berangkat jam 6 pagi), ALhamdulillah sampai...dan saya mulai bertugas! Sepanjang 2 jam nyasar, Alhamdulillah Allah kasih saya ketenangan dan kesabaran, jujur tidak ada sedikitpun amarah karena menemui orang yang memberi informasi salah. Entah kenapa pagi ini, walaupun dalam keadaan lapar tetapi otak saya masih bisa berpikiran dingin karena saya yakin pertolongan itu akan datang! Dan hanya orang-orang yang berkepala dingin yang akan menemukan jalan keluar.
cerita dua (2) :
Setelah selesai dari kegiatan pertama, saya langsung tancap gas ke daerah Mijen. Sekitar 45 menit lagi dari tempat pertama. Saya ingin bermain di sebuah rumah yang dinamakan Rumah Sahabat (rumah tempat sahabat-sahabat tunanetra saya menimba 'ilmu'). Kalau yang ini Alhamdulillah gak kesasar karena memang saya sudah pernah kesini. Hanya saja setiap datang kesini, bertemu dengan sahabat-sahabat rasanya tenang sekali. Berbincang banyak hal dan akhirnya saya pun curhat masalah skripsi saya yang macet total! Di sana saya melihat sahabat2 saya sedang melakukan banyak hal, mulai dari menyiapkan studio untuk siaran radio, belajar menggunakan netbook, dan bahkan saya disuguhi segelas teh hangat buatan Mas Gito (seorang sahabat tunanetra). Betapa mandirinya dan menyenangkannya mengenal mereka. Setelah hampir 2 jam di sana, saya ingin pulang tetapi tidak diizinkan oleh Pak Basuki. Ternyata saya mengetahui hikmah di akhir, mengulur waktu kepulangan saya ke kost tetapi saya mendapatkan jatah Sholat Dzuhur berjamaah, saya makan siang bersama mereka, dan yang paling surprise adalah saya mengikuti kajian Al-Qur'an bersama mereka. Subhanallah....Allah memang selalu menyiapkan kejutan bagi saya!
cerita tiga (3) :
kali ini saya sengaja menyasarkan diri, hmm bukan menyasarkan tetapi memang tadinya mau sekalian ke Ungaran dulu, mau survey rumah seorang sahabat tunanetra yang terbaring lemah tetapi apa mau dikata, kali ini memang saya yang sok tahu jalan! Akhirnya saya pulang ke kost menghabiskan waktu 1 jam lebih. Lagi-lagi saya siap-siap sudah memakai jashujan walaupun ternyata jalanan kering kerontang dan saya tampak aneh memakai jashujan sendirian! Fiiuuhh....
cerita empat (4) :
Alhamdulillah tepat adzan sholat Ashar saya sudah tiba di kost....langsung ambil handuk dan mandi sore dilanjutkan sholat Ashar. setelahnya, saya ingin tidur rasanya, menyelonjorkan kaki yang seharian berkelana bersama mimi (panggilan sayang untuk motor saya). Apa mau dikata saya kepikiran soal skripsi. Karena adanya miskomunikasi yah akhirnya saya hanya bisa mengelus dada dan berucap "sabaarr....Allah cinta saya hambaNya yang sabaaarrr..". Dengan kata lain, selama hampir 1 semester ini terbuang (tetapi tidak sia-sia,menurut saya.red-), saya belum bisa mendapatkan hasil apa-apa. Everything is rejected! (istilah yang saya ciptakan!). Kali ini tidak bisa lagi membendung airmata, keluar, tumpah semuanya....saya tutup jendela kamar, saya pasang musik nasyid dengan harapan bisa membuat hati lebih tenang dan otak menjadi dingin kembali. Saya tumpahkan semua airmata sampai tidak lagi tersisa...lalu saya duduk beristigfar dan terus berdoa dan berharap adanya sebuah pertolongan. Pada saat itu saya mengirimkan sms ke sahabat saya dan kepada Pak Basuki. Sahabat saya hanya bisa bilang "Sabarrr..", sedangkan Pak Basuki (ohya, Pak Basuki ini seorang tunanetra loh) membalas sms saya "Bersyukurlah Mba, Allah memberikan kesempatan berkarya lebih baik...saya juga berterimakasih karena diberi kesempatan untuk ikut berpikir.". Yes, saya meminta bantuan Beliau untuk memikirkan ide skripsi yang tadi saya ceritakan ketika di rumah sahabat....Alhamdulillah hati ini menjadi jauh lebih tenang karena ada perpanjangan tangan-Nya....
Lalu, tersadar dari kekhilafan dan kecengengan diri sendiri, saya teringat sebuah ayat yang selalu menjadi andalan saya ketika sedang dtimpa masalah "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (Q.S Al-Insyirah : 6)", dan seorang adek (ciyeee adek) memberi komentar "dan kemudahan ini sangat suka menemui orang yang berfikir dengan kepala dingin...alias ga panik waktu ketemu msalah :D klo ga pcy coba aja :P"
Alhamdulillah semuanya perlahan menjadi sebuah semangat dan keyakinan baru...
Jangan hitung berapa waktu yang akan saya habiskan untuk lulus dan bergelar Sarjana karena prosesnya yang sangat rumit, tidak ingin menyalahkan pihak kampus dan juga diri sendiri tapi saya yakin Allah punya rencana indah sekali...
Yang saya tahu, akan ada banyak pelajaran dan hikmah di balik hari ini, bukan hari yang berat tapi awal dari hari berat selanjutnya. Memang benar ketika kita sedang ditimpa masalah, kebuntuan, tetap gunakan kepala dingin karena dengan begitu jalan keluar dari masalah akanmuncul satu persatu. Kita boleh berencana, memiliki target dan harapan tetapi jangan lupa ada Dia yang menuliskan skenarioNya. Tidak ada sesuatu pun yang sia-sia. Bukan hasil yang dinilai tetapi proses dibalik pencapaian hasil. Bersabar dab bersyukur maka Allah akan menambahkan keberkahanNya. Ikhtiar dan Tawakal adalah jalan terbaik dalam menjalani hidup.
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (Q.S Al-Insyirah : 6)
Maaf ya sudah 'memaksa' teman-teman untuk membaca tulisan saya ini yang notabene curhat orang galau, hehehhehe. Semoga kita bisa saling mendoakan dan mengingatkan...
SEMANGAT !! ^_^
(11 Januari 2011)
cermin
Hujan deras disertai mati listrik. Alhamdulillah kamar ini gelap gulita. Apa tandanya ya?
Mungkin tandanya memang sudah waktunya istirahat..tapi mata ini belum juga mau terpejam mungkin karna efek habis belajar dan membaca buku ya? Hmm jadi ingat ucapan seorang sahabat "kamu aneh Tala! Suka memikirkan hal gak penting yg gak terpikirkan orang lain.."
really? Gw seaneh itu? Oke gpp lah..
Trus apa hubungannya dg CERMIN ??
Mati listrik, gelap, boro2 bisa ngaca pengen mandangin wajah yg dr dulu sampe skarang gak berubah2, hehehe
gelapnya kamar ini jadi ngingetin gw, "Astagfirullah... Gimana rasanya saat di liang lahat? Gelap, gak ada yg nemenin, kalopun ada palingan cacing yg pengen gerogotin jasad gw kelak..serem!"
c e r m i n . . .
Salah satu hobi gw adalah 'bercermin', bukan ngaca seperti ABG2 yg pengen difoto. Tapi bercermin sambil mengajak diri sendiri dialog..
Jujur, gw takut sm cermin! Mau tau knapa?
Seandainya cermin bisa ngomong dan membongkar smua aib aib kita, pasti wajah yg kita banggakan ini kagak bakal kebentuk lagi ...
Makanya Allah SWT cinta banget sm kita. DIA menutupi semua aib aib kita slama ini :'(
c e r m i n . . .
Alhamdulillah gw masih punya sepasang mata, sebuah hidung, mulut, pipi, kening, dagu, sepasang telinga, tangan, kaki, dan otak yg bentuknya masih sujud. Jadi InsyaAllah msh bs berpikir dan mensinkronkan dg hati ...
c e r m i n . . .
Di balik cermin, gw punya kesalahan sm orang lain, peristiwa gak enak di masa lalu, kekecewaan, dan unek unek lainnya. Tapi lewat cermin gw pun tersadar sendiri.
"Apalah artinya hidup kalau bukan untk beribadah dan mengabdi kepadaNYA serta dg ikhlas memaafkan diri sendiri dan ksalahan lalu..."
c e r m i n . . .
Gunakan cermin untuk lebih mengenal diri sendiri agar kita lebih mengenal-NYA ..
c e r m i n . . .
Anggaplah air untk berwudlu adalah cermin yg membuat kita memohon ampunan dan petunjuk atas smua peminjaman (wajah, hidung, tangan, kaki, telinga, kepala, telapak tangan, mulut, mata, dll) yg dibasuh setiap wudlu menjadi 'pinjaman yg berkah' AMIN
cermin.
cermin.
cermin.
Bercermin dengan do'a dan slalu mensyukuri setiap pemberian-NYA
jadi ingat Q.S Ibrahim : 7 --> bersyukur sebanyak2nya :)
-mati listrik membuat semakin sujud dan kecil sekali-
(1 Januari 2011)
belum mikirin nikah? masih lama? masih mau pacaran? persiapkan diri yuks!
Sebagai perempuan, wanita, akhwat pastilah ada keinginan untuk menikah? mungkin tidak sekrang tetapi beberapa waktu mendatang. Apalagi bagi saya yang kuliah di jurusan Psikologi yang notabene belajar mengenai konsep pernikahan, keluarga, dan kawan-kawannya. Apa yang saya terima di bangku kuliah adalah adaptasi dari ilmu pengetahuan dari Barat yang terkadang dalam aplikasi sehari-hari sebagai seorang Muslim tidak semuanya bisa dipraktekan dengan gamblangnya. Karena memang Islam memiliki hukum-hukum yang sangat kuat dan semuanya telah tertulis dalam kitab suci Al-Qur'an.
Secara tugas perkembangan Psikologi, pada masa dewasa awal memang kita memiliki tugas untuk mulai bekerja, memilih pasangan, belajar hidup dengan tunangan, mulai membina keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga negara, dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan. (Havighurst)
Melihat teori di atas, ada yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, salah satunya adalah belajar hidup dengan tunangan. Dalam ajaran Islam tidak ada istilah "tunangan", yang ada istilah "ta'aruf", yang melibatkan pihak ketiga yaitu seorang ustadz sebagai perantara.
kenapa saya membahas masalah tugas perkembangan mengenai persiapan membina rumah tangga? karena memang saya ingin menjawab kehausan akan pikiran saya mengenai cara memperoleh pasangan tanpa harus berpacaran. Faktanya yang terjadi di sekitar kita adalah banyak kaum muda mudi yang berpacaran tanpa batas dan tidak lagi mengenal nilai-nilai ajaran agama yang ada.
Sebenarnya materi ini sudah sering dibahas apalagi ketika ada pengajian tetapi entah kenapa keheranan melihat lingkungan membuat saya benar-benar ingin menemukan bukti tertulis yang mudah dipahami oleh kaum muda-mudi, tulisan yang menggunakan bahasa ringan namun sarat makna.
Tidak sengaja, saya menemukan sebuah buku karangan Ustadz Yusuf Mansyur yang berjudul "Allah Maha Pemurah (Maka Engkau Gampang Menikah)".
Di dalam buku ini dipaparkan dengan jelas mengenai tips dan cara seorang akhwat memperoleh suami dan keturunan yang InsyaAllah soleh dan solehah, mampu membentuk keluarga yang samara.
Kebanyakan kaum muda saat ini mengatakan "Aku cinta padamu..." tetapi apakah benar cinta yang diucapkan secara lantang adalah cinta yang sesungguhnya berasal dari Dzat Sang Maha Pencinta?
Seperti dikutip oleh Benjamin Franklin : "Jika Anda ingin dicintai seseorang, cintailah dia dan bersikaplah agar layak dicintai."
"Diantara tanda-tanda kekuasaanNya Dia menciptakan untuk kalian istri dari jenis kalian agar kalian merasakan sakinah dengannya. Dia juga menjadikan diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya, dalam hal itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir." (Q.S Ar-Rum : 21)
Lalu bagaimana dengan cinta bertepuk sebelah tangan?
Maka dari itu cintailah ALLAH SWT di atas segalaNYA, karena hanya DIA yang slalu mencurahkan cintaNYA untuk kita dan kita tak akan bertepuk sebelah tangan ketika kita mencintaiNYA.
Mengapa sebagai wanita kita harus benar-benar menjaga diri kita?
"Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita salehah." (HR Muslim)
Wanita sebagai calon isteri memiliki peran yang penting ketika telah memasuki gerbang rumah tangga, karena Isteri, Ibu merupakan pilar penopang suami. Karena dari Ibulah seorang anak pertama kali belajar, dari Ibulah seorang anak mampu mengenal dunia dan dari seorang isteri solehah-lah seorang suami mampu menjadi seorang imam yang soleh.
Ciri-ciri wanita salehah :
1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
(mencintai Allah SWT dan Rasulallah saw melebihi segalanya, wajib menutup aurat, tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah, tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa, sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan ,dan takwa, berbuat baik kepada ibu bapak, senantiasa bersedekah dalam keadaan susah ataupun senang, tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa, bersikap baik terhadap tetangga).
2. Taat kepada Suami
(memelihara kewajiban terhadap suami, senantiasa menyenangkan suami, menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tidak ada di rumah, tidak cemeberut di hadapan suami, tidak menolak ajakan suami untuk tidur, tidak keluar tanpa izin suami, tidak meninggikan suara melebihi suara suami, tidak membantah suaminya dalam kebenaran, tidak menerima tamu yang dibenci suaminya, senantiasa memelihara diri, kebersihan fisik, dan kecantikannya serta rumah tangga)
"Wanita salehah adalah wanita yang senantiasa menjaga pandangannya dan selalu takut kepada Allah dan RasulNya. Make up-nya adalah basuhan air wudhu. Lipsticknya adalah zikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Qur'an. wanita salehah juga sangat memerhatikan kualitas kata-katanya."
Bisa jadi seorang wanita salehah terlahir karena faktor keturunan, misalnya seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Peran wanita salehah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. kita pernah mendengar bahwa di samping seorang pemimpin sukses ada seorang wanita sangat hebat. Wanita adalah tiang negara. Bayangkanlah, jika tiang negara penopang bangunan itu rapuh, sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh?
Pilar keluarga sakinah :
Menurut hadist Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat, yaitu :
1. memiliki kecenderungan kepada agama
2. yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda
3. sederhana dalam belanja
4. santun dalam bergaul
5. selalu introspeksi
Niat awal pembentukan rumah tangga adalah untuk beribadah dan melaksanakan sunnah Rasulallah saw. Karenanya, kriteria utama pemilihan pasangan hidup adalah landasan penghayatan dan pengamatan Islam masing-masing pihak.
Kebaktian kepada suami di dalam Islam dianggap ibadah utama. Sampai Rasulallah bersabda, "Kalau seorang perempuan memberikan setetes minum kepada suaminya atau memindahkan barang dari rumahnya ke tempat yang lain untuk membahagikan suaminya, pahalanya sama dengan melakukan ibadah satu tahun.". Oleh karena itu, hormatilah suami. Berikan kepadanya penghormatan yang sepenuhnya dan berikanlah kecintaan yang sepenuhnya. InsyaAllah, Tuhan akan memberkati keluarga yang seperti itu.
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (Q.S Adz-Dzariyat : 49)
Manusia tidak perlu galau dan gelisah dalam masalah jodoh, apalagi melakukan tindakan-tindakan yang tidak disukai Allah dan Rasul-Nya. Yang diperlukan adalah persiapan diri untuk menerima jodoh dari Allah sesuai dengan kufu-nya pada saat itu.
Dia Mahaadil dan hanya mempertemukan jodoh dengan kualitas ketakwaan pasangannya pada waktu itu. Pasangan kita adalah cerminan diri kita sendiri. Bagaimana kondisi kesalehan pasangan kita, begitulah kondisi kita ketika mendapatkannya.
Dan ketika sudah menikah jangan lalaikan sholat (tepat waktu, berjamaah), sedekah (zakat) dalam kondisi apapun, perbanyak bersyukur.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S Ibrahim : 7)
Hmmm....belajar dari kisah Fatimah dan Ali ataupun Rasulallah dan Khadijah bisa dijadikan referensi, hehehhehe
So, tinggal pilih dan pikirkan "Bagaimana cara mendapat pasangan kelak? Buat yang wanita, Mau yang soleh? Buat yang pria, Mau yang solehah?
Yuk, sama-sama belajar memperbaiki kualitas diri agar kelak mendapat pasangan yang terbaik menurutNya, Amin.....
Sumber : buku Allah Maha Pemurah (Maka Engkau Gampang Menikah) karangan Ustadz Yusuf Mansyur.
*kalau mau tahu lengkapnya, silakan baca bukunya ya...InsyaAllah banyak manfaatnya sebagai bekal kita untuk membina keluarga samara kelak, Amin...
bahagialah :)
Pagi itu, saya tidak punya agenda kegiatan apa-apa.
Biasanya saya mengagendakan untuk ke perpustakaan, maklumlah mahasiswa tingkat akhir yang harus menyelesaikan tugas akhir, I called it, “Skripsweet..”
Setelah selesai bersih-bersih kamar kost, lalu saya sarapan dan mandi, masih berpikir “hari ini enaknya ngapain ya?”. Jawabannya sih simple, harusnya saya tetap ke perpustakaan! Tapi rasanya agak jenuh karena belum menemukan apa yang saya cari di sana….
Ada sebuah tempat yang belum pernah saya datangi, akhirnya saya memutuskan pergi kesana. Memang bakat nyasar! Setelah nyasar dan memutar balik akhirnya ketemu juga tempatnya ”Pendidikan Luar Biasa”, di sana ada SLB (Sekolah Luar Biasa) yang lengkap, dan saya tertarik masuk ke SLB-B, yah hitung-hitung sekalian observasi tema skripsi yang saya ambil mengenai pendidikan & perkembangan untuk tuna rungu.
Sepintas tak terlihat ada yang berbeda, semua terlihat sama, hanya ada yang berbeda ketika ruangan benar-benar sunyi. Anak-anak kecil itu tak mampu berbicara dan hanya menggunakan tangan sebagai isyarat. Hanya itu yang berbeda. Bahkan suara hentakan persis di samping telinga mereka, tak ada yang merespon karena mereka hidup dalam kesunyian. Usut punya usut kebanyakan dari mereka kehilangan pendengaran sampai dia atas 100 desibel, ibarat pesawat mau lepas landas mereka belum mampu menggapai suara mesinnya. Miris hati ini.
Mungkin hanya pikiran saya yang menjadi rumit seketika, karena saya tidak mengalami apa yang mereka alami. Perasaan antara ingin menangis dan bersujud lemas, tetapi semuanya berubah menjadi senyuman ketika ada seorang anak menghampiriku dengan senyum dan berisyarat menyapa. ”Allahuakbar......!”
Saya masih terus membayangkan apa rasanya menjadi mereka, tentu saja nalar saya tak sampai untuk memikirkannya. Semua pertanyaan yang saya anggap rumit menjadi sangat mudah ketika saya melihat mereka begitu asyik bersekolah, mereka begitu asyik saling bercanda, meledek teman yang juga senasib. Bahkan ketika guru mereka sedang menjelaskan pelajaran, ada diantara mereka yang kena tegur karena sedang bercanda. ”Bercanda dalam sunyi, bercanda dengan isyarat, bercanda dengan bahagia di tengah keheningan...”
Tak ada kerumitan diantara mereka, yang ada hanya kebahagiaan saling berbagi, saling menyayangi. Seorang anak tuna rungu yang juga mengalami microsefalus menyenggol tubuh saya dan mengisyaratkan ”Kak, tolong bukain chiki saya dong..!”. Beberapa anak mencari perhatian dengan gerakan-gerakan badannya yang tidak balance, sangat sederhana ekspresi gembira mereka, tanpa suara tanpa kata-kata....
Bel pulang telah berbunyi, kami bersiap-siap pulang. Nampak raut wajah menanti dari orangtua yang menunggu mereka di luar kelas, akhirnya mereka kembali memeluk orang tuanya, selesai sudah pelajaran hari ini. Bahwa mereka di tengah keterbatasannya tetaplah seorang anak yang memiliki masa depan, bahwa mereka di tengah keterbatasannya tetaplah menjadi harapan orang tuanya.
Sambil memakai sarung tangan, jaket, helm dan perlengkapan perang lainnya, dari arah parkiran saya melihat beberapa anak special lainnya lewat dan pergi ke arah gerbang sekolah. ”Ya Allah...sungguh tak ada yang menjadi rumit di dunia ini karena petunjukMu... Maha Besar Engkau yang menciptakan kesempurnaan dan ketidaksempurnaan...”
Sepanjang perjalanan ke masjid kampus, saya benar-benar berusaha menginternalisasi apa yang saya lihat di sana. Saya datang dengan pikiran yang sedang jenuh, saya bertemu dengan teman yang juga sedang kusut, orang-orang di sekitar saya sedang merasa punya banyak masalah dan menganggap semuanya itu rumit tapi apa yang barusan saya lihat adalah bahagia dalam kesederhanaan.
Biarlah tampilan luar yang saya lihat, mereka bahagia.
Paling tidak mereka hidup diantara orang-orang yang tulus, guru yang begitu sabar mendidik, orang tua yang begitu ikhlas membesarkan mereka, dan teman-teman yang sama-sama tak memiliki pilihan lain dalam menjalani kesunyian.
Saya teringat seorang anak yang tiba-tiba menangis di kelas karena ia sakit gigi namun tak ada seorangpun yang memahaminya. Begitulah isyarat yang kadang tidak mudah dipahami. Begitu inginnya mereka menyampaikan apa yang mereka mau namun tak semudah itu mereka menyampaikannya.
”Kalau hati ini merasa gundah, maka hitung nikmat syukur yang kau dapat. Kalau pikiran ini terasa rumit, maka hitung pula berapa nikmat syukur yang kau dapat. Kalau jiwa ini terasa sombong maka ingat ’mereka’ yang tidak memiliki pilihan atas takdirnya. Kalau ingin mengadu, mengadulah padaNya karena ia sebaik-baik penolong...”
Kadang kerumitan muncul dari pikiran yang buntu dalam menghitung nikmat syukur. Kadang juga kerumitan muncul dari kerumitan dalam memandang hidup. Hiduplah untuk berbagi maka kita akan menemukan bahagia dalam kesederhanaan.
(25 November 2010)
Salam hangat,
^_^
Biasanya saya mengagendakan untuk ke perpustakaan, maklumlah mahasiswa tingkat akhir yang harus menyelesaikan tugas akhir, I called it, “Skripsweet..”
Setelah selesai bersih-bersih kamar kost, lalu saya sarapan dan mandi, masih berpikir “hari ini enaknya ngapain ya?”. Jawabannya sih simple, harusnya saya tetap ke perpustakaan! Tapi rasanya agak jenuh karena belum menemukan apa yang saya cari di sana….
Ada sebuah tempat yang belum pernah saya datangi, akhirnya saya memutuskan pergi kesana. Memang bakat nyasar! Setelah nyasar dan memutar balik akhirnya ketemu juga tempatnya ”Pendidikan Luar Biasa”, di sana ada SLB (Sekolah Luar Biasa) yang lengkap, dan saya tertarik masuk ke SLB-B, yah hitung-hitung sekalian observasi tema skripsi yang saya ambil mengenai pendidikan & perkembangan untuk tuna rungu.
Sepintas tak terlihat ada yang berbeda, semua terlihat sama, hanya ada yang berbeda ketika ruangan benar-benar sunyi. Anak-anak kecil itu tak mampu berbicara dan hanya menggunakan tangan sebagai isyarat. Hanya itu yang berbeda. Bahkan suara hentakan persis di samping telinga mereka, tak ada yang merespon karena mereka hidup dalam kesunyian. Usut punya usut kebanyakan dari mereka kehilangan pendengaran sampai dia atas 100 desibel, ibarat pesawat mau lepas landas mereka belum mampu menggapai suara mesinnya. Miris hati ini.
Mungkin hanya pikiran saya yang menjadi rumit seketika, karena saya tidak mengalami apa yang mereka alami. Perasaan antara ingin menangis dan bersujud lemas, tetapi semuanya berubah menjadi senyuman ketika ada seorang anak menghampiriku dengan senyum dan berisyarat menyapa. ”Allahuakbar......!”
Saya masih terus membayangkan apa rasanya menjadi mereka, tentu saja nalar saya tak sampai untuk memikirkannya. Semua pertanyaan yang saya anggap rumit menjadi sangat mudah ketika saya melihat mereka begitu asyik bersekolah, mereka begitu asyik saling bercanda, meledek teman yang juga senasib. Bahkan ketika guru mereka sedang menjelaskan pelajaran, ada diantara mereka yang kena tegur karena sedang bercanda. ”Bercanda dalam sunyi, bercanda dengan isyarat, bercanda dengan bahagia di tengah keheningan...”
Tak ada kerumitan diantara mereka, yang ada hanya kebahagiaan saling berbagi, saling menyayangi. Seorang anak tuna rungu yang juga mengalami microsefalus menyenggol tubuh saya dan mengisyaratkan ”Kak, tolong bukain chiki saya dong..!”. Beberapa anak mencari perhatian dengan gerakan-gerakan badannya yang tidak balance, sangat sederhana ekspresi gembira mereka, tanpa suara tanpa kata-kata....
Bel pulang telah berbunyi, kami bersiap-siap pulang. Nampak raut wajah menanti dari orangtua yang menunggu mereka di luar kelas, akhirnya mereka kembali memeluk orang tuanya, selesai sudah pelajaran hari ini. Bahwa mereka di tengah keterbatasannya tetaplah seorang anak yang memiliki masa depan, bahwa mereka di tengah keterbatasannya tetaplah menjadi harapan orang tuanya.
Sambil memakai sarung tangan, jaket, helm dan perlengkapan perang lainnya, dari arah parkiran saya melihat beberapa anak special lainnya lewat dan pergi ke arah gerbang sekolah. ”Ya Allah...sungguh tak ada yang menjadi rumit di dunia ini karena petunjukMu... Maha Besar Engkau yang menciptakan kesempurnaan dan ketidaksempurnaan...”
Sepanjang perjalanan ke masjid kampus, saya benar-benar berusaha menginternalisasi apa yang saya lihat di sana. Saya datang dengan pikiran yang sedang jenuh, saya bertemu dengan teman yang juga sedang kusut, orang-orang di sekitar saya sedang merasa punya banyak masalah dan menganggap semuanya itu rumit tapi apa yang barusan saya lihat adalah bahagia dalam kesederhanaan.
Biarlah tampilan luar yang saya lihat, mereka bahagia.
Paling tidak mereka hidup diantara orang-orang yang tulus, guru yang begitu sabar mendidik, orang tua yang begitu ikhlas membesarkan mereka, dan teman-teman yang sama-sama tak memiliki pilihan lain dalam menjalani kesunyian.
Saya teringat seorang anak yang tiba-tiba menangis di kelas karena ia sakit gigi namun tak ada seorangpun yang memahaminya. Begitulah isyarat yang kadang tidak mudah dipahami. Begitu inginnya mereka menyampaikan apa yang mereka mau namun tak semudah itu mereka menyampaikannya.
”Kalau hati ini merasa gundah, maka hitung nikmat syukur yang kau dapat. Kalau pikiran ini terasa rumit, maka hitung pula berapa nikmat syukur yang kau dapat. Kalau jiwa ini terasa sombong maka ingat ’mereka’ yang tidak memiliki pilihan atas takdirnya. Kalau ingin mengadu, mengadulah padaNya karena ia sebaik-baik penolong...”
Kadang kerumitan muncul dari pikiran yang buntu dalam menghitung nikmat syukur. Kadang juga kerumitan muncul dari kerumitan dalam memandang hidup. Hiduplah untuk berbagi maka kita akan menemukan bahagia dalam kesederhanaan.
(25 November 2010)
Salam hangat,
^_^
diambil dari buku "I can't hear"
Bersahabat dan mengenal orang-orang yang memiliki kondisi khusus membuat saya merasa ‘malu’. Malu karena kadang sering mengeluh, malu karena seperti orang yang tak pandai bersyukur. Malu hati, malu fisik, dan malu pada diri sendiri.
Kali ini saya tidak akan menceritakan bagaimana sahabat-sahabat saya di komunitas ‘sahabat mata’ tetapi kali ini saya ingin menceritakan kisah nyata perjuangan seorang anak dan ibunya menuju dunia mendengar? Maksudnya?
“Perjalanan seorang anak tuna rungu menuju dunia mendengar…”
Kalau kita mengenal tokoh dunia seperti Hellen Keller dan Bethoven yang hidup dalam dunia sepi, hal ini sama seperti yang dirasakan oleh Gwen, seorang bocah cilik yang cantik anak kesayangan dari Mommy Sansan.
Gwen terlahir sebagai seorang anak yang berkebutuhan khusus. Tuhan menakdirkan ia tak mampu mendengar, bahkan suara di atas 120 desibel layaknya suara pesawat yang akan tinggal landaspun tak dapat didengarnya. Namun beruntungya ia memiliki orang tua yang begitu mencintai dan selalu ada untuknya. Ibunya, Sansan dan ayahnya Johnwei tidak pernah berhenti berjuang demi mewujudkan kesempurnaan hidup Gwen, menuju dunia mendengar.
Pemeriksaan demi pemeriksaan dilakukan Gwen dan pastinya slalu didampingi oleh Mom (panggilan untuk ibunya, Sansan), neneknya, dan ayahnya. Berbagai rekomendasi pemeriksaan dan terapi dijalankan Gwen sejak ia berusia 6 bulan. Perjalanan jauh di kota Hong Kong, Singapura dijalankan demi (sekali lagi) mewujudkan kehidupan sempurna, menuju dunia mendengar.
Mom tak kenal lelah terus berjuang mencari berbagai pengobatan medis untuk Gwen. Pemeriksaan yang slalu membuat orang tuanya menjadi lemas karena tidak ada tanda-tanda sedikitpun bahwa Gwen mampu mendengar. Beruntungnya ketika mom merasa lelah dan hampir putus asa, daddy selalu menyemangati mom demi seorang putri kecil mereka.
Akhirnya Dokter THT memberi jawaban alternatif bagi Gwen, dokter mengatakan bahwa ”Gwen dapat mendengar kalau ia diberi choclear implant di telinganya. Dan operasi ini hanya dapat dilakukan ketika Gwen menginjak usia minimal 1,5 tahun. Tidak sabar rasanya untuk mendapati Gwen mampu mendengar layaknya anak-anak normal lainnya. Mom sangat tidak sabar dan seringkali berseteru dengan daddy karenanya, beruntung daddy sangat sabar dan dapat memahami kegelisahan yang dialami mom. Mom sangat sedih ketika Gwen berusia 1 tahun 3 hari, mereka datang ke pesta ulang tahun anak-anak dan Gwen tidak dapat merespon hingar bingar keramaian suasana pesta di sana, berbeda dengan anak-anak lainnya.
Hari yang ditunggu pun tiba..
Operasi pemasangan chip sebagai choclear implant berjalan selama kurang lebih 4 jam. Saat itu usia Gwen sudah lebih dari 1,5 tahun. Belum ada tanda-tanda Gwen dapat mendengar dan merespon suara yang ada di sekitarnya. Ternyata pasca pemasangan chip yang dihubungkan dengan kabel dan prosesor membutuhkan adaptasi agar suara yang ada dapat tertangkap dan terespon dengan baik. kali ini kesabaran keluarga ini benar-benar diuji oleh Tuhan tetapi (lagi-lagi) mom tidak putus asa. Operasi ini belum juga menunjukkan hasil yang signifikan untuk pendengaran Gwen.
Sampai suatu saat, akhirnya mereka memutuskan untuk membawa Gwen ke Australia karena mereka pikir bahwa kehidupan disana baik untuk perkembangan mendengar Gwen. Di sana terdapat SCIC (Sydney Cochlear Implant Center). Untuk itu Mom dan Gwen harus rela berpisah dengan Daddy. Mereka pindah ke Australia sedangkan Daddy kembali ke Jakarta dan membuka sebuah bisnis di sana. Perjuangan mom tidak berhenti di sini, Mom harus melanjutkan pendidikan guna mendapatkan visa pelajar. Akhirnya mom mendaftarkan diri di Special Education, Macquarie University, Australia. Mom lulus pada tahun 2004 sebagai master di Special Education.
Perjalanan mereka selama di Australia tidak semulus yang dibayangkan. Mereka hanya tinggal berdua di sebuah apartemen di dekat kampus mom. Masalah pertama muncul ketika Mom akan mulai kuliah dan Gwen tidak ada yang menjaga di apartemen. Mendekati hari H mereka belum juga menemukan tempat penitipan anak yang bisa merawat Gwen selama mommy kuliah. Semua daycare penuh dan nama Gwen hanya berada di waiting list. Mom frustasi karena mom harus pandai membagi waktu antara kuliah, mengerjakan tugas, mengurus apartemen dan tugas utamanya adalah melatih Gwen mendengar dan berbicara.
Akhirnya mom berhasil mendapat rekomendasi daycare yang didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa yang sudah memiliki anak di sana. Para ibu, termasuk mom memiliki shift bertugas. Kali ini mom benar-benar harus ekstra disiplin dalam membagi waktu karena tujuan utama mereka di sini adalah “Memberi terapi kepada Gwen agar dapat mendengar dan berbicara”.
Semua berjalan tidak sesuai rencana, alat dengar Gwen rusak. Kabelnya putus dan prosesornya tidak lagi berfungsi dengan baik. Semua ini terjadi karena Gwen tidak patuh pada mom, seringkali Gwen memaksa menarik-narik kabel yang tersambung ke chip di bagian kepalanya karena mungkin ia merasa tidak nyaman menggunakan alat. Kalau sudah begini mom akan memberikan punishment kepada Gwen. Mommy tidak mau Gwen memiliki perilaku yang kurang baik. Mom berpikir ”Gwen sudah memiliki kekurangan dalam pendengaran dan jangan sampai ia memiliki perilaku buruk...”. Gwen kecil seringkali menangis sampai tantrum tetapi mommy lebih keras dari Gwen dan tetap memberi hukuman sesuai kesepakatan agar Gwen tidak tumbuh sebagai anak yang bengal.
Kerusakan alat dengar Gwen, membuat Gwen dapat mendengar !
Setelah dibawa ke SCIC, Gwen diberi alat yang lebih baru dan semenjak itu ia dapat mendengar secara perlahan. Terapi bermain dan berbagai mecam pelajaran yang diajarkan oleh Mom mampu membuat Gwen tumbuh menjadi anak yang normal walaupun ia hanya mampu mendengar dengan telinga kanan karena memang baru telinga kanannya yang diberi Choclear implant.
Anak-anak normal biasa mengucapkan kata ”mama...papa...” sebagai kata pertama yang dapat mereka ucapkan. Berbeda dengan Gwen yang mengucapkan ”aaa..eeeerrr.....aaattt!” (kurang lebih tulisannya seperti itu) yang artinya ”I hear that...!”. Mommy biasa mengajak Gwen bicara dengan ”Gwen, do you hear that? I heart that!” jika ada suara di sekitar mereka. Bahagia rasanya ketika akhirnya Gwen dapat berbicara sepatah kata. Lama kelamaan dengan terapi yang diberikan oleh mom dan Cindy, Gwen dapat berbicara dan mendengar dengan baik. Saat ini ia bisa mengucapkan ”mommy...mommy...”. Mommy sangat terharu ketika kata itu meluncur dari mulut kecil Gwen.
Setelah Gwen mampu mendengar dan berbicara dengan baik, akhirnya Gwen dibawa pulang ke Indonesia, tentunya setelah mom juga lulus dari S2nya. Gwen disekolahkan di JIS (Jakarta Internasional School) karena sejak awal Gwen diajarkan berbicara dan mendengar dalam bahasa Inggris. Jalan Gwen bersekolah tidak semulus yang dibayangkan, awalnya ia ditolak di sebuah sekolah karena kekhususan yang dimiliki. Tetapi akhirnya sampai sekarang ia bisa bersekolah di JIS, mainstream school dan bergaul dengan anak-anak normal lainnya.
Keluarga ini benar-benar sudah sempurna bahagia karena Gwen dapat berbicara, mendengar dan ia memiliki bakat dalam menggambar dan membuat komik. Ia senang membaca dan ia sangat susah jika disuruh berlatih biola dan les sakamoto (belajar matematika ala jepang). Gwen dididik disiplin dan keras oleh mom karena mom ingin Gwen tumbuh menjadi anak yang baik, dan ketika Gwen berontak pernah suatu kali ia menggambar monster yang diberi nama ”The dragon-eared-hair-sansan”. Ia menganggap mom seorang yang bossy layaknya monster. Sejak itu mom mulai berpikir untuk lebih hati-hati terhadap Gwen, karena Gwen juga akan beranjak remaja dan dewasa, itulah PR yang masih harus mom selesaikan dan belum berhenti sampai di sini. Ini baru awal dari perjalanan Gwen menuju dunia mendengar yang sesungguhnya....
Saat ini Gwen aktif di Yayasan Indonesia Mendengar yang dibentuk oleh para orang tua yang memiliki anak tuna rungu. Gwen senang berada di sana, bermain dengan teman-teman yang sama-sama memakai alat di telinganya. Gwen tumbuh menjadi anak yang hebat dan berani mengakui kekurangannya dan menunjukkan kelebihan yang dimiliki.
Mommy berkata : ” Dia (Gwen) telah mengajarkan saya banyak hal yang tidak dilalui oleh ibu-ibu yang tidak mempunyai anak dengan keterbatasan. Memilikinya telah membuka pikiran saya bahwa setiap manusia diciptakan Tuhan harus diberikan kesempatan yang sama, terlepas dari mereka memiliki keterbatasan atau tidak.”
”kini saya baru bisa mengatakan dengan lapang dada bahwa dibalik setiap kejadian, selalu tersimpan hikmah dan pelajaran yang besar, dan inilah baru permulaannya...”
”belajarlah mendengarkan bukan sekedar mendengar...”
Dan kesimpulan saya adalah ”bersyukurlah selalu karena dengan bersyukur kita akan benar-benar merasakan kenikmatan yang diberikan olehNya....karena Tuhan Maha Adil”
Cerita lengkapnya dapat dibaca di buku :
I can (not) hear (Perjalanan Seorang Anak Tuna Rungu Menuju Dunia Mendengar) karya Feby Indirani & San.C Wirakusuma
semakin jatuh cinta
Sambil menunggu beberapa jam tiba di Semarang, saya ingin berbagi cerita yg sebenarnya biasa tetapi menjadi luar biasa karena kebesaranNya..
Setelah disibukkan dg banyak kegiatan yg menyita waktu dan membuat 'jatah' travelling tinggal kenangan, akhirnya Kamis malam sy memutuskan utk ikut ke Purwokerto utk datang ke walimahan salah satu keluarga 165. Kami brgkt ber-8 dan tiba di kota 'ngapak' sekitar jam 02.30 pagi stelah menempuh perjalanan selama 5 jam..
Semua berjalan sesuai rencana, kami ikut bahagia melihat pasangan suami isteri yg baru saja menjadi 'halal a.k.a mukhrim' :)
siang hari, kami memutuskan untk 'bermain air' di Batur Raden, bersama keluarga Fosma Purwokerto. Smua berjalan menyenangkan, ekspresi senang dan ber-narsis ria. Sy anggap ini sbg katarsis dan kompensasi terhadap psikologis sy yg belakangan 'kurang dimanjakan'..
Canda, tawa, mungkin terlalu banyak tertawa sampai ketika sy hendak mengambil dompet yg sy titipkan ke tas sahabat sy, kami baru sadar kalau tas itu hilang. Tdk ada seorangpun dr kami yg menyimpannya.
Oke, dg tetap sabar dan berusaha menganggap kalau sy sedang dikerjain teman, kami mencoba menyusuri tmpt yg tadi kami datangi di sekitar Batur Raden. Hasilnya NIHIL. "Astagfirullahaladzim...". Seketika itu yg sy ingat adalah "YaAllah inikah teguran atas kelalaianku masalah Izin dan restu seorang Ibu?". Memang kali ini sy tdk izin bahwa sy pergi ke Purwokerto, sy pikir hanya semalam and everything gonna be oke. Panggilan telepon Ibu saat subuh tadi tdk sy angkat karna memang lelah, tdk dengar dan kebetulan sdg tdk sholat.. "Astagfirullah..menyesal!"
mencoba positif thinking dan tetap tersenyum sambil berpikir, dompet itu tdk berarti, tdk ada yg bs diuangkan, yg berharga adalah sebuah foto keluarga yg tdk mgkn terulang. Oiya satu lg, kalau memang benar hilang "ah..malas membuat surat kehilangan di kantor polisi, di kota orang lg! Harus urus surat hilang untk STNK, KTP, ATM...artagfirullah!"
kuasaNYA sungguh luar biasa. Di detik yg bersamaan, handphone sy berdering, ketika diangkat "ini dg Tala? Apa benar kamu kehilangan dompet yg berisi bla-bla-bla dan kacamata? Kalau benar nanti 1 jam lg ambil di Cahaya Medistra, jl.Perintis kemerdekaan.."
sdkt tdk percaya campur bingung kami tetap tenang karna poin pentingnya "tas itu berada di tangan orang baik karna Beliau mau repot2 menelpon ke Semarang agar bs menghubungi sy dan mengembalilan tas itu.."
Akhirnya datang juga!
Alhamdulillah..ALLAHU AKBAR ! Smua dalam keadaan utuh dan ternyata masih rezeki kami :)
Pak Yanto (yg menemukan tas kami) berpesan : "hati-hati ya.."
Alhamdulillah tdk jadi pulang ke Jakarta dg 'terpaksa' untk mengurus STNK dan KTP yg hilang :)
pesan moral :
1. Restu orangtua restunya Allah
2. Hati2 menjaga barang penting kalau lg jalan2
3. Tinggalkan identitas dan nomor telepon yg bs dihubungi
4. Jangan terlalu 'narsis' biar inget bawa barang 'penting'
finally, Semakin jatuh cinta padaNYA.. Maka nikmat Tuhan manakah yg kamu dustakan? :)
(perjalanan Purwokerto - Semarang, 19 November 2010)
rindu lewat doa
tiba-tiba saya teringat sosok laki-laki yang sudah lama tak lagi terlihat raut wajahnya
senyum lebar dan peluk hangatnya...
"Kuingin kau tahu, meskipun ku jauh, ku ada di hatimu..."
ah rindu setengah mati padanya
gitar, harmonika, dan tembang lawas The Beatles kesukaannya,
pernah suatu kali, Beliau sibuk sendiri mencari chord lagu Karma milik band Cokelat.
pernah suatu kali, Beliau memintaku menciumnya di baring lemahnya
pernah suatu kali, Beliau meminta maaf tanpa sebab
pernah suatu kali, kutemukan goresan kecil di agenda kerjanya
bertuliskan "Aku sayang kalian, anak-anakku..."
ah..sosok yang jauh di mata,
kerinduan di masa kecil,
bersepeda mengunjungi sarean kakekku
dan setahun kemudian aku mengantarnya di sana
rindu di setiap malam,
rindu yang hanya mampu tertuang dalam sebuah doa
semoga slalu bahagia di sisiNya.....
".....kau ingin kumenjadi yang terbaik bagimu, patuhi perintahmu, jauhi godaan, yang mungkin kulakukan dalam waktuku beranjak dewasa, jangan sampai membuatku terjatuh dan terinjak....Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya, kutrus berjanji takkan khianati pintanya....Ayah dengarlah betapa sesungguhnya kumencintaimu, kan kubuktikan kupenuhi maumu....."
senyum lebar dan peluk hangatnya...
"Kuingin kau tahu, meskipun ku jauh, ku ada di hatimu..."
ah rindu setengah mati padanya
gitar, harmonika, dan tembang lawas The Beatles kesukaannya,
pernah suatu kali, Beliau sibuk sendiri mencari chord lagu Karma milik band Cokelat.
pernah suatu kali, Beliau memintaku menciumnya di baring lemahnya
pernah suatu kali, Beliau meminta maaf tanpa sebab
pernah suatu kali, kutemukan goresan kecil di agenda kerjanya
bertuliskan "Aku sayang kalian, anak-anakku..."
ah..sosok yang jauh di mata,
kerinduan di masa kecil,
bersepeda mengunjungi sarean kakekku
dan setahun kemudian aku mengantarnya di sana
rindu di setiap malam,
rindu yang hanya mampu tertuang dalam sebuah doa
semoga slalu bahagia di sisiNya.....
".....kau ingin kumenjadi yang terbaik bagimu, patuhi perintahmu, jauhi godaan, yang mungkin kulakukan dalam waktuku beranjak dewasa, jangan sampai membuatku terjatuh dan terinjak....Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya, kutrus berjanji takkan khianati pintanya....Ayah dengarlah betapa sesungguhnya kumencintaimu, kan kubuktikan kupenuhi maumu....."
jatuh cinta
'jatuh cinta'
agak takut untuk mengungkapkan arti dan mangatakan 'iya, saya jatuh cinta'
tapi memang selalu jatuh cinta..
ah indahnya saat jatuh cinta...
saya slalu jatuh cinta padaMU..
pada Engkau yang mempergilirkan siang dan malam
pada Engkau yang slalu membangunkan tidurku dengan seruan adzan
dan pada Engkau yang memberi nafas kehidupan...
iya aku slalu jatuh cinta,
jatuh cinta padaMU
pada Engkau yang menumbuhkan rasa cinta di hatiku
pada Engkau yang maha membolak-balikkan hati ini..
aku sangat jatuh cinta :)
AKU JATUH CINTA
cinta yang tak terkira padaMU...
sampai aku takut kalau ternyata aku memang sedang jatuh cinta pada yang lain,
aku tak berani menduakanMU..
terima kasih karna Engkau slalu membuatku jatuh cinta...
jatuh cinta berjuta indahnya, Alhamdulillah :)
*debu abu vulkanik dan daun-daun yang merunduk sujud tak berdaya di hadapanMU membuatku semakin jatuh cinta kepadaMU....pada Engkau sang Maha Pemilik Semesta, Engkau yang membuatku jatuh cinta (lagi dan lagi) ^_^
agak takut untuk mengungkapkan arti dan mangatakan 'iya, saya jatuh cinta'
tapi memang selalu jatuh cinta..
ah indahnya saat jatuh cinta...
saya slalu jatuh cinta padaMU..
pada Engkau yang mempergilirkan siang dan malam
pada Engkau yang slalu membangunkan tidurku dengan seruan adzan
dan pada Engkau yang memberi nafas kehidupan...
iya aku slalu jatuh cinta,
jatuh cinta padaMU
pada Engkau yang menumbuhkan rasa cinta di hatiku
pada Engkau yang maha membolak-balikkan hati ini..
aku sangat jatuh cinta :)
AKU JATUH CINTA
cinta yang tak terkira padaMU...
sampai aku takut kalau ternyata aku memang sedang jatuh cinta pada yang lain,
aku tak berani menduakanMU..
terima kasih karna Engkau slalu membuatku jatuh cinta...
jatuh cinta berjuta indahnya, Alhamdulillah :)
*debu abu vulkanik dan daun-daun yang merunduk sujud tak berdaya di hadapanMU membuatku semakin jatuh cinta kepadaMU....pada Engkau sang Maha Pemilik Semesta, Engkau yang membuatku jatuh cinta (lagi dan lagi) ^_^
Mbah Roso-roso!! (di balik Merapi)
Terangkanlah, terangkanlah
jiwa yang bertabur langkah penuh dosa
Bila masa tlah tiba
dan kereta kencana datang tiba-tiba,
airmata dalam duka
..........
hanya hening dan berjuta fana
dalam dosa dalam.......
(Khusnul Khotimah by Opick)
Indonesia menangis.....Indonesia menangis.....
bencana datang tiba-tiba, begitu beruntun...
“Telah nyata kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali" Q.S Ar-Rum; 41
sedikit mengenang :
Ketika itu saya sangat merasa kehilangan dengan sosok seseorang yang sederhana, jujur, dan religius yaitu sosok Gus Dur.. Ketika itu juga saya merasa kehilangan dengan sosok "Tak gendong kemana-mana"
dan mungkin saat ini saya pun merasa kehilangan dengan sosok seorang yang begitu amanah menjalankan tanggungjawabnya, begitu cinta negerinya, dan begitu sederhana dalam menjalani hidupnya "Rest in peace-Mbah Maridjan" -- Innalillahi wainailaihi rojiun--
tergelitik hati saya untuk benar-benar mengenang dan juga mengenal sosok Mbah Maridjan...
mengenali seorang tokoh dari perjalanan hidupnya, sederhana tapi InsyaAllah ada pelajaran yang bisa dipetik...
--MBAH MARIDJAN--
Mbah Maridjan lahir tahun 1927 di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia mempunyai seorang istri bernama Ponirah (73), 10 orang anak (lima di antaranya telah meninggal), 11 cucu, dan 6 orang cicit.
Anak-anak Mbah Maridjan yang masih hidup bernama Panut Utomo (50), Sutrisno (45), Lestari (40), Sulastri (36), dan Widodo (30). Mereka ada yang memilih tinggal di Yogyakarta dan ada pula yang di Jakarta.
Di antara anak-anak Mbah Maridjan, juga ada yang siap mewarisi tugas sebagai juru kunci Gunung Merapi dan kini telah menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta.
Pada tahun 1970 Mbah Maridjan diangkat menjadi abdi dalem Keraton Kesultanan Yogyakarta dan oleh Sultan Hamengku Buwono IX diberi nama baru, yaitu Mas Penewu Suraksohargo1. Pada saat itu, sebagai abdi dalem, Mbah Maridjan diberi jabatan sebagai wakil juru kunci dengan pangkat Mantri Juru Kunci, mendampingi ayahnya yang menjabat sebagai juru kunci Gunung Merapi.
Pada saat menjadi wakil juru kunci, Mbah Maridjan sudah sering mewakili ayahnya untuk memimpin upacara ritual labuhan di puncak Gunung Merapi. Setelah ayahnya wafat, pada tanggal 3 Maret 1982, Mbah Maridjan diangkat menjadi juru kunci Gunung Merapi.
Sebagai seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta dengan jabatan juru kunci, Mbah Maridjan juga menunjukkan nilai-nilai kesetiaan tinggi. Meskipun Gunung Merapi memuntahkan lava pijar dan awan panas yang membahayakan manusia, dia bersikukuh tidak mau mengungsi.
"Sikapnya yang terkesan mbalelo itu semata-mata sebagai wujud tanggung jawabnya terhadap tugas yang diamanatkan oleh Ngarsa Dalem.""
berdasarkan berita terakhir, Beliau ditemukan sudah menghadapNya dengan posisi sujud dengan tubuh yang terbakar...Wallahualam bissowab....
smua memang akan kembali kepadaNYa, dalam keadaan apapun, dimanapun, dan hanya ALlah yang berhak memberi tempat peristirahatan terakhir. satu yang penting untuk dipelajari adalah --kesetiaan pada sebuah amanah--
-yah inilah bentuk pengabdian terakhir kepada bangsa ini, entah bagaimana penilaian orang-orang di luar sana tapi satu yang pasti, Beliau menjalankan amanah hingga akhir hayatnya, kesetiaannya pada Ibu pertiwi....
Bismillah....
yuk sama-sama belajar dan bergerak for a better Indonesia :)
"just do the best up to limit and let's ALLAH do the rest ! "
sumber :
1.http://regional.kompas.com/read/2010/10/27/08244951/Inilah.Riwayat.Hidup.Mbah.Maridjan
2.http://regional.kompas.com/read/2010/10/27/08050852/Mbah.Maridjan.Tewas.Bersujud
belajar dari SEMUT
Assalammualaikum....eits harus senyum dulu kalau mau baca note ini ^_^
Belajar dari SEMUT ....
Semut binatang yang kecil, mungkin semut ini sepupuan ya sama kutu? iya gak sih? atau mungkin semut ini buaya yg dibonsai? iya gak sih? aduh yang bener semut itu binatang apaan sih?
Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di Islandia,Greenland dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut. Di saat jumlah mereka bertambah, mereka dapat membentuk sekitar 15 - 20% jumlah biomassa hewan-hewan besar.
Semut adalah hewan terkuat didunia. Walaupun tubuhnya kecil, ia mampu menopang benda dengan beban 50 kali dari beban tubuhnya. Jika diadukan dengan hewan sangat besar seperti gajah atau gorilla, yang hanya mampu menopang benda maksimal sampai 3 kali dari beban tubuhnya.
JADI, sekarang udah tau kah SEMUT itu apa? semut semut kecil....
Lalu, mengapa ada istilah 'salam semut' ? terus semut itu kan bikin gatel...males deh sama semut! semut jahat suka gigit, apalagi semut merah! hei...tetap ingat ya semut itu juga makhluk ALLAH....kita sodaraanlah sama si semut :)
TAHUKAH KAMU SEMUT MEMILIKI KEISTIMEWAAN ?
Dalam sebuah buku karya Harun Yahya yang berjudul 'DUNIA TEMAN KECIL KITA : SI SEMUT' dijelaskan bahwa :
Teknologi, kerja gotong-royong, strategi militer, jaringan komunikasi yang maju, hierarki yang rasional dan cerdik, disiplin, perencanaan kota yang sempurna… dalam bidang-bidang ini, yang manusia mungkin jarang cukup berhasil, semut selalu sukses. Makhluk ini, dengan per-lengkapan komplit untuk mengalahkan pesaing tangguh dan bertahan dalam kondisi alam yang sulit, dalam penglihatan kita mungkin semua serupa. Padahal, sebenarnya setiap spesies dari genus semut - yang jumlahnya ribuan - memiliki ciri-ciri yang berlainan. Tahukah kalian bahwa tak ada perbedaan sama sekali antara fosil mereka - yang tertua berusia sekitar 80 juta tahun - dan semut yang hidup sekarang, yang kira-kira berjumlah 8.800 spesies?
Saat menjelajahi dunia semut yang istimewa ini, kita akan dibuat terkagum-kagum oleh sistem yang sempurna ini dan semakin merasa perlu untuk berpikir dan menyelidiki. Saat itu pula, kita akan melihat kekeliruan teori evolusi sekaligus menyaksikan penciptaan Allah yang sempurna, sebuah karya yang maha penting. Dalam Al Quran, mereka yang berpikir tentang alam sehingga mengenali kemahakuasaan Allah, dipuji sebagai teladan bagi orang beriman. Ayat-ayat berikut men-jelaskan hal ini secara lengkap:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih ber-gantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Maka, peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imran, 3: 190-191)
Bayangkan sungguh luar biasanya si semut kan?
Lalu, sudah tahukah mengapa ada 'salam semut' ?
Apabila kita melihat semut, maka yang akan kita lihat ada segerombolan semut yang saling bertatapan saat berjumpa, mungkin tidak sekedar bertatapan tetapi mungkin mereka saling senyum dan saling peluk untuk menjaga silaturahmi....Indah kan dunia semut yang istimewa? Untuk itulah maka ada istilah 'salam semut' agar kita selalu saling menebar senyum dan pelukan hangat sebagai makhluk ciptaanNya...
Pernahkah semut mengeluh ?
pernah gak ya kita melihat semut yang sedang membopong makanan bersama-sama kemudian salah seekor semut merasa lelah lalu mundur dari barisan? hmmm kalau selama ini saya belum pernah melihatnya....dan itu artinya dalam melakukan setiap usaha, mereka tak pernah mengeluh, dan semangat kerja sama yang tinggi melahirkan solidaritas antar sesama semut :)
Lalu, kalau semut itu nakal boleh gak dibunuh? kan sebel ada semut !!
" Dalam hadist riwayat Ibnu Abbas Rasulullah s.a.w. melarang membunuh empat jenis hewan melata, yaitu semut, lebah, burung hud-hud dan burung sejenis jalak. (h.r. Abu Dawud sahih sesuai syarat sahihain). Khatabi dan Baghawi menegaskan bahwa semut di sini bukan semua jenis semut, tapi semut Sulaimaniyah, yaitu semut besar yang tidak membahayakan dan tidak menyerang manusia. Adapun semut-semut kecil yang kadang termasuk wabah dan mengganggu serta menyerang manusia, maka boleh dibunuh. Imam Malik mengatakan makruh hukumnya membunuh semut yang tidak membahayakan. Namun meskipun boleh membunuh semut, tapi sebaiknya mebunuh semut dengan cara tidak membakarnya, karena ada hadist yang menegaskan bahwa yang berhak menyiksa dengan api adalah Tuhan api. (h.r. Abu Dawud dari Ibnu Mas’ud). "
JADI, SEKARANG SUDAH LEBIH MENGENAL SEMUT BELUM ?
Mari belajar bersama-sama mengambil pelajaran dan BELAJAR BERSAMA DARI KISAH SI SEMUT :)
Alangkah indahnya hidup seperti si semut, biar kecil, biar terkadang tidak dianggap, tetapi memiliki peranan dalam pembangunan, saling kerja sama, disiplin, dan makhluk yang menjaga silaturahmi diantara sesamanya.... ^_^
Jangan lupa, semut pun tunduk pada ALLAH SWT...jadi kita juga harus tunduk dan patuh sama perintahNya....Amiiinnnnn :)
Salam semut
*Tala ^_^
Sumber :
E-book Harun Yahya --> 'Dunia Teman Kecil Kita : Si Semut
http://id.wikipedia.org/wiki/Semut
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/component/content/article/1-tanya-jawab/1099-hukum-memakan-semut-yang-tercampur-di-makanan
Belajar dari SEMUT ....
Semut binatang yang kecil, mungkin semut ini sepupuan ya sama kutu? iya gak sih? atau mungkin semut ini buaya yg dibonsai? iya gak sih? aduh yang bener semut itu binatang apaan sih?
Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di Islandia,Greenland dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut. Di saat jumlah mereka bertambah, mereka dapat membentuk sekitar 15 - 20% jumlah biomassa hewan-hewan besar.
Semut adalah hewan terkuat didunia. Walaupun tubuhnya kecil, ia mampu menopang benda dengan beban 50 kali dari beban tubuhnya. Jika diadukan dengan hewan sangat besar seperti gajah atau gorilla, yang hanya mampu menopang benda maksimal sampai 3 kali dari beban tubuhnya.
JADI, sekarang udah tau kah SEMUT itu apa? semut semut kecil....
Lalu, mengapa ada istilah 'salam semut' ? terus semut itu kan bikin gatel...males deh sama semut! semut jahat suka gigit, apalagi semut merah! hei...tetap ingat ya semut itu juga makhluk ALLAH....kita sodaraanlah sama si semut :)
TAHUKAH KAMU SEMUT MEMILIKI KEISTIMEWAAN ?
Dalam sebuah buku karya Harun Yahya yang berjudul 'DUNIA TEMAN KECIL KITA : SI SEMUT' dijelaskan bahwa :
Teknologi, kerja gotong-royong, strategi militer, jaringan komunikasi yang maju, hierarki yang rasional dan cerdik, disiplin, perencanaan kota yang sempurna… dalam bidang-bidang ini, yang manusia mungkin jarang cukup berhasil, semut selalu sukses. Makhluk ini, dengan per-lengkapan komplit untuk mengalahkan pesaing tangguh dan bertahan dalam kondisi alam yang sulit, dalam penglihatan kita mungkin semua serupa. Padahal, sebenarnya setiap spesies dari genus semut - yang jumlahnya ribuan - memiliki ciri-ciri yang berlainan. Tahukah kalian bahwa tak ada perbedaan sama sekali antara fosil mereka - yang tertua berusia sekitar 80 juta tahun - dan semut yang hidup sekarang, yang kira-kira berjumlah 8.800 spesies?
Saat menjelajahi dunia semut yang istimewa ini, kita akan dibuat terkagum-kagum oleh sistem yang sempurna ini dan semakin merasa perlu untuk berpikir dan menyelidiki. Saat itu pula, kita akan melihat kekeliruan teori evolusi sekaligus menyaksikan penciptaan Allah yang sempurna, sebuah karya yang maha penting. Dalam Al Quran, mereka yang berpikir tentang alam sehingga mengenali kemahakuasaan Allah, dipuji sebagai teladan bagi orang beriman. Ayat-ayat berikut men-jelaskan hal ini secara lengkap:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih ber-gantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Maka, peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imran, 3: 190-191)
Bayangkan sungguh luar biasanya si semut kan?
Lalu, sudah tahukah mengapa ada 'salam semut' ?
Apabila kita melihat semut, maka yang akan kita lihat ada segerombolan semut yang saling bertatapan saat berjumpa, mungkin tidak sekedar bertatapan tetapi mungkin mereka saling senyum dan saling peluk untuk menjaga silaturahmi....Indah kan dunia semut yang istimewa? Untuk itulah maka ada istilah 'salam semut' agar kita selalu saling menebar senyum dan pelukan hangat sebagai makhluk ciptaanNya...
Pernahkah semut mengeluh ?
pernah gak ya kita melihat semut yang sedang membopong makanan bersama-sama kemudian salah seekor semut merasa lelah lalu mundur dari barisan? hmmm kalau selama ini saya belum pernah melihatnya....dan itu artinya dalam melakukan setiap usaha, mereka tak pernah mengeluh, dan semangat kerja sama yang tinggi melahirkan solidaritas antar sesama semut :)
Lalu, kalau semut itu nakal boleh gak dibunuh? kan sebel ada semut !!
" Dalam hadist riwayat Ibnu Abbas Rasulullah s.a.w. melarang membunuh empat jenis hewan melata, yaitu semut, lebah, burung hud-hud dan burung sejenis jalak. (h.r. Abu Dawud sahih sesuai syarat sahihain). Khatabi dan Baghawi menegaskan bahwa semut di sini bukan semua jenis semut, tapi semut Sulaimaniyah, yaitu semut besar yang tidak membahayakan dan tidak menyerang manusia. Adapun semut-semut kecil yang kadang termasuk wabah dan mengganggu serta menyerang manusia, maka boleh dibunuh. Imam Malik mengatakan makruh hukumnya membunuh semut yang tidak membahayakan. Namun meskipun boleh membunuh semut, tapi sebaiknya mebunuh semut dengan cara tidak membakarnya, karena ada hadist yang menegaskan bahwa yang berhak menyiksa dengan api adalah Tuhan api. (h.r. Abu Dawud dari Ibnu Mas’ud). "
JADI, SEKARANG SUDAH LEBIH MENGENAL SEMUT BELUM ?
Mari belajar bersama-sama mengambil pelajaran dan BELAJAR BERSAMA DARI KISAH SI SEMUT :)
Alangkah indahnya hidup seperti si semut, biar kecil, biar terkadang tidak dianggap, tetapi memiliki peranan dalam pembangunan, saling kerja sama, disiplin, dan makhluk yang menjaga silaturahmi diantara sesamanya.... ^_^
Jangan lupa, semut pun tunduk pada ALLAH SWT...jadi kita juga harus tunduk dan patuh sama perintahNya....Amiiinnnnn :)
Salam semut
*Tala ^_^
Sumber :
E-book Harun Yahya --> 'Dunia Teman Kecil Kita : Si Semut
http://id.wikipedia.org/wiki/Semut
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/component/content/article/1-tanya-jawab/1099-hukum-memakan-semut-yang-tercampur-di-makanan
Air mata untukNYA
Air mata....
Sadarkah kita terlalu sering mengeluarkan air mata untuk banyak hal yang tidak jelas?
ditinggal pacar menangis...
ditinggal teman menangis...
kehilangan barang kesayangan nangis...
tidak bisa mengerjakan tugas menangis...
tidak bisa membeli barang yg diingini, menangis....
begitu mudah airmata itu tumpah, benar tidak?
Pernahkah kita mengingat kembali kisah perjuangan Nabi Muhammad untuk kita, umatnya?
sungguh luar biasa dan tiada Beliau menangis
itulah perjuangan, bukan hatinya keras sehingga tak mampu menangis
tapi Beliau berjuang dengan ikhlas sampai tak sanggup Beliau tumpahkan airmata melainkan karena ALLAH SWT....
Tapi, mengapa kita begitu mudahnya mengeluarkan airmata hanya untuk kesedihan dunia?
Sekali lagi...bayangkan dirimu ditinggal pacar? pasti kau menangis sejadi-jadinya...
ditinggal orangtua yang berpulang ke haribaannya, kau pun menangis...
pernahkah hati ini tersentuh dan otak ini berpikir, bagaimana jadinya jika ALLAH yang meninggalkan kita?
mampukah airmata ini turun dengan deras seperti kita kehilangan pacar?
Laaillahaillallah...MUhammadarrasullallah.....
Tumpahkan airmatamu hanya untuk ALLAH SWT.
Tumpahkan airmatamu untuk rasul kita...
menangislah, tumpahkan airmata dan doa kita sebab itu menjadi sebuah cahaya bagi orang tua kita yang sudah ada di sisiNya, airmata dan doa itu yg akan menerangi liang kuburnya....
berdoalah, menangislah dalam sujud agar hati kita senantiasa dekat denganNya...
Tumpahkan airmata itu hanya untuk Sang pemilik alam semesta...
*Mari sejenak berdoa untuk memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1431 H)*
Sadarkah kita terlalu sering mengeluarkan air mata untuk banyak hal yang tidak jelas?
ditinggal pacar menangis...
ditinggal teman menangis...
kehilangan barang kesayangan nangis...
tidak bisa mengerjakan tugas menangis...
tidak bisa membeli barang yg diingini, menangis....
begitu mudah airmata itu tumpah, benar tidak?
Pernahkah kita mengingat kembali kisah perjuangan Nabi Muhammad untuk kita, umatnya?
sungguh luar biasa dan tiada Beliau menangis
itulah perjuangan, bukan hatinya keras sehingga tak mampu menangis
tapi Beliau berjuang dengan ikhlas sampai tak sanggup Beliau tumpahkan airmata melainkan karena ALLAH SWT....
Tapi, mengapa kita begitu mudahnya mengeluarkan airmata hanya untuk kesedihan dunia?
Sekali lagi...bayangkan dirimu ditinggal pacar? pasti kau menangis sejadi-jadinya...
ditinggal orangtua yang berpulang ke haribaannya, kau pun menangis...
pernahkah hati ini tersentuh dan otak ini berpikir, bagaimana jadinya jika ALLAH yang meninggalkan kita?
mampukah airmata ini turun dengan deras seperti kita kehilangan pacar?
Laaillahaillallah...MUhammadarrasullallah.....
Tumpahkan airmatamu hanya untuk ALLAH SWT.
Tumpahkan airmatamu untuk rasul kita...
menangislah, tumpahkan airmata dan doa kita sebab itu menjadi sebuah cahaya bagi orang tua kita yang sudah ada di sisiNya, airmata dan doa itu yg akan menerangi liang kuburnya....
berdoalah, menangislah dalam sujud agar hati kita senantiasa dekat denganNya...
Tumpahkan airmata itu hanya untuk Sang pemilik alam semesta...
*Mari sejenak berdoa untuk memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1431 H)*
kukembalikan rasa ini padaMU
mau tau?
rasanya malam ini kelabu buatku,
entah kenapa...
setiap kubuka facebook, kubaca, kulihat,
banyak orang begitu memuja manusia...
bilangnya CINTA !
bukan aku iri,
aku pun manusia biasa,
aku pun sering merindu pada sosok manusia,
lawan jenis, yang tak bisa kumiliki,
dan hanya bisa kumiliki ketika kata 'halal' itu tiba
tetapi miris dan sedih ketika kubaca mereka begitu mengelu-elukan manusia lain
astagfirullah...
tidak,
aku bukan manusia sempurna,
rasaku pun masih goyah,
karena memang hanya DIA yang Maha membolak-balikan hati ini,
rasaku pada yang lalu,
rasaku pada yang kini,
dan rasaku untuk yang akan datang,
aku pun manusia biasa, manusia dengan rasa,
rasa sayang dan kekaguman pada lawan jenis,
tapi aku miris...
ketika dulu, aku begitu memuja manusia lain,
aku begitu mengagumi manusia lain,
lalu, seberapa besar rasa cinta dan kagumku pada Rasullullah?
aku bukan manusia suci dan sempurna,
tapi aku sedih melihat fenomena ini :(
aku pernah terperosok di lubang itu,
di lubang tempat para manusia begitu memuja manusia lain..aku pernah merasakannya
dan itu menyakitkan,,,
tapi kini kutahu,
yang lebih menyakitkan adalah ketika DIA cemburu dan meninggalkanku..
itu yang lebih menyakitkan...
aku tidak menggurui,
aku hanya ingin berbagi rasa,
rasa yang pernah salah dan salah tempat,
ketika semua manusia begitu memuja manusia lain,
lalu dimana letak kecintaan mereka terhadap Rasulnya?
sekali lagi pun aku tidak menggurui,
aku hanya belajar bangkit dari kesalahan...
bahwa mencintai itu anugerah, tetapi janganlah mencintai manusia lain melebihi rasa cinta kita padaNya, kepada RasulNya....
ketika kuingat smua khilafku,
aku hanya bisa berkata 'Astagfirullah...'
istigfar ....
terima kasih Yaa Alloh Yang Maha membolak-balikan hatiku...
sesungguhnya hanya kepadaMu aku berserah,
menyerahkan rasa ini seutuhnya...
biar Engkau yang menentukan apa yang terbaik untukku,
dan bimbing aku agar tidak jatuh di kesalahan yang sama
Amin Amin Yaa Robbal Alamiin ..
rasanya malam ini kelabu buatku,
entah kenapa...
setiap kubuka facebook, kubaca, kulihat,
banyak orang begitu memuja manusia...
bilangnya CINTA !
bukan aku iri,
aku pun manusia biasa,
aku pun sering merindu pada sosok manusia,
lawan jenis, yang tak bisa kumiliki,
dan hanya bisa kumiliki ketika kata 'halal' itu tiba
tetapi miris dan sedih ketika kubaca mereka begitu mengelu-elukan manusia lain
astagfirullah...
tidak,
aku bukan manusia sempurna,
rasaku pun masih goyah,
karena memang hanya DIA yang Maha membolak-balikan hati ini,
rasaku pada yang lalu,
rasaku pada yang kini,
dan rasaku untuk yang akan datang,
aku pun manusia biasa, manusia dengan rasa,
rasa sayang dan kekaguman pada lawan jenis,
tapi aku miris...
ketika dulu, aku begitu memuja manusia lain,
aku begitu mengagumi manusia lain,
lalu, seberapa besar rasa cinta dan kagumku pada Rasullullah?
aku bukan manusia suci dan sempurna,
tapi aku sedih melihat fenomena ini :(
aku pernah terperosok di lubang itu,
di lubang tempat para manusia begitu memuja manusia lain..aku pernah merasakannya
dan itu menyakitkan,,,
tapi kini kutahu,
yang lebih menyakitkan adalah ketika DIA cemburu dan meninggalkanku..
itu yang lebih menyakitkan...
aku tidak menggurui,
aku hanya ingin berbagi rasa,
rasa yang pernah salah dan salah tempat,
ketika semua manusia begitu memuja manusia lain,
lalu dimana letak kecintaan mereka terhadap Rasulnya?
sekali lagi pun aku tidak menggurui,
aku hanya belajar bangkit dari kesalahan...
bahwa mencintai itu anugerah, tetapi janganlah mencintai manusia lain melebihi rasa cinta kita padaNya, kepada RasulNya....
ketika kuingat smua khilafku,
aku hanya bisa berkata 'Astagfirullah...'
istigfar ....
terima kasih Yaa Alloh Yang Maha membolak-balikan hatiku...
sesungguhnya hanya kepadaMu aku berserah,
menyerahkan rasa ini seutuhnya...
biar Engkau yang menentukan apa yang terbaik untukku,
dan bimbing aku agar tidak jatuh di kesalahan yang sama
Amin Amin Yaa Robbal Alamiin ..
tentang pacaran (tulisan ringan di pagi hari)
Assalammualaikum, selamat pagi ^_^
mungkin tulisan yang ini adalah curhatan gue! haha murni curhat deh :p
hmmm pagi-pagi buka facebook dan di HOME buanyak banget yg baru JADIAN,
baru suka-sukaan, statusnya CINTA-CINTAAN smua, hehehe
gue jadi keinget obrolan sama Ibu kemarin, jelaslah Ibu nanyain soal PACAR "siapa pacarnya sekarang Dek?"-- hadeh pertanyaan ini selalu keluar setiap tahun apalagi pas LEBARAN! ckckck
segitu khawatirnyakah orangtua sama anaknya? hmm mungkin karena sejarah keluarga gue yang kebanyakan menikah bukan usia muda kali ya, jadi Ibu agak aware sama gue! ya ya ya bisa dimaklumin...
SOAL PACARAN :
sekarang manis banget pasang status di FB, mesra-mesraan, begitu berantem, hujat-hujatan, begitu putus, remove-removean..ckckck labil!!
penyakit yang muncul lagi suka banget PDA (Publc Display Affection)...hadeh...ya mungkin akan ada yang komentar "Kenapa Tal, gak senang lu? IRI kan lu?" udah gue duga deh, gue sih BODO AMAT yee..kadang emang ada keinginan untuk punya pacar tapi maunya pacar yang SERIUS sama gue! masalah hati bukan untuk mainan kali ya..kebiasaan cewe itu klo udah nyantol sama satu cowo susah berpaling tapi kadang hukum ini gak berlaku di cowo! gak adil kah? hmm ADIL KOK! Karen ayang memberi rasa ini Tuhan, dan Tuhan itu Maha Adil, Bijaksana, dan MUrah kasih sayangnya...
dan ini yang coba gue jelasin ke Ibu : "Ibu..untuk sekarang aku masih mau mengenal teman-temanku, nyari orang baik yang beneran sayang ke aku itu susah, nanti kalau udah tiba waktunya pasti dia datang kok Bu, dan bahkan langsung nikah aja...". Jlep kayaknya Ibu agak shock denger gue ngomong gitu, tapi kalo dipikir logika, cewe itu susah untuk menyembuhkan luka hati...!!
mekanisme pacaran :
PDKT - JADIAN - GAK COCOK -BERANTEM - PUTUS - MUSUHAN !
(kebanyakan kayak gini nih!) ditambah sakit hati, masalah hati habis putus! kayaknya di usia kepala 2 begini masih enak melihat orang satu-satu deh....jadi kalaupun gak dapet gak sakit hati karena niatnya IKHLAS LILAHITAA'LA mencari yang mencintai gue karna TUhan gue.....
Yah semoga Ibu pun mau ngerti bahwa cari pacar yang mau serius dan tulus itu gak semudah nyari baju di toko...nyari baju aja musti ngubek-ngubek smua toko,hahahahaha
SO, buat yang udah punya pacar : selamat yaa! dijaga dan ingat niatnya karna mencari ridhoNya, jangan digrepe-grepe cewenya ya, dijaga! bawa hubungan kalian dalam doa^_^
Buat yang JOMBLO kayak gue : DON'T WORRY BE HAPPY...kalau udah waktunya dia bakal datang kok, usaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi aja biar dapetnya juga orang baik, dan slalu bawa harapan ini dalam DOA...dan belajar IKHLAS ketika sang target memang belum berjodoh sama kita, hihihi
"jika hati ini diizinkan untuk menjatuhkan pilihan, aku mau dia yang dekat denganMU...baiklah akan aku tunggu sampai waktunya tba ^_^ "
salam hangat,
*Tala ^_^
(15 Juni 2010)
beware mungkin saja penglihatan kita tidak sama lho
ALLAH SWT menganugerahkan manusia dengan lima panca indera. Dari kelima alat indera tersebut, mata, memiliki peranan yang sangat besar dalam menunjang kehidupan seorang manusia.
Bisa dibayangkan, bagaimana ketika Allah menggelapkan pandangan mata kita?
Ketika Allah mengurangi kenikmatan mata kita dalam memandang indahnya dunia?
Maka itu, jagalah anugerah penglihatan yang kita miliki. Jagalah amanah dariNya untuk selalu menggunakan penglihatan ini dengan semestinya :)
Berhubungan dengan penglihatan….
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Rabu tanggal 12 Mei 2010, saya berkesempatan untuk membantu sahabat-sahabat saya dari komunitas ‘sahabat mata’ untuk mengadakan pemeriksaan mata gratis di Sekolah Dasar Negeri Simongan 1, Semarang. Pemeriksaan mata ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi ‘kekurang awasan’ penglihatan pada anak-anak. Karena mata adalah alat indera yang vital dan penunjang kegiatan sehari-hari.
Hari itu, kami memeriksa 238 orang siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Unik sekali, ada yang antusias, ada yang merasa ketakutan, dan ada yang merasa sangat butuh dengan pemeriksaan mata ini. Tapi itulah anak-anak begitu polosnya dan merasa ”aku dan mataku baik-baik saja kok kak....”.
Pemeriksaan mata gratis ini dilakukan juga sebagai upaya pencegahan ’kebutaan’ pada anak-anak. Karena jika kecacatan mata sudah bisa dideteksi sejak dini maka akan mengurangi dampak kerusakan penglihatan lainnya. Dari 238 orang siswa yang kami periksa, dideteksi ada 9 orang anak yang harus berkacamata dan ada 9 orang juga yang harus dirujuk ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Perlu diketahui, ada 2 jenis kerusakan mata. Yang pertama adalah kerusakan mata yang disebabkan oleh faktor eksternal, misalnya saja mata minus yang terjadi pada anak-anak yang suka menonton televisi dari jarak dekat, anak-anak yang sering membaca di tempat yang gelap atau kurang pencahayaan. Dan kerusakan mata yang kedua adalah kerusakan mata yang disebabkan oleh faktor internal, misalnya daya akomodasi mata yang buruk, genetik, dan lain sebagainya. Tapi satu hal yang pasti adalah masalah penglihatan pada anak-anak harus ditangani sejak dini karena ’penglihatan’ adalah salah satu penunjang proses belajar pada anak-anak.
Berkaca dari pengalaman ibu saya sebagai seorang guru, Beliau pernah bercerita bahwa ada seorang muridnya yang sebenarnya pandai hanya saja setiap menjawab pertanyaan yang dituliskan di papan tulis tidak pernah benar. Usut punya usut ternyata penglihatannya sedikit mengalami kerusakan. Akhirnya anak itu bersahabat dengan kacamata. Beruntung ia masih bisa terdeteksi dini dan segera diberi pertolongan oleh orang tuanya.
Mengingat cerita dari Pak Basuki (salah seorang penyandang tuna netra dan perintis komunitas ’sahabat mata’), Beliau bercerita bahwa ia sudah memakai kacamata dengan minus belasan sudah lama, dan sampai akhirnya penglihatannya kabur dan menghilang sama sekali alias totally blind. Awalnya beliau tidak menyadari ketika matanya mulai rusak karena menurutnya semua penglihatan anak-anak yaaa sepertinya tetapi ternyata itu adalah ’alarm’ bahwa penglihatannya tidak sama seperti anak lainnya. Maka dari itu Beliau sangat aware terhadap penglihatan khususnya penglihatan pada anak-anak. Harapannya setiap anak yang memiliki kekurangan dalam penglihatan dapat tertolong dengan kacamata agar pendidikannya tidak terhambat dengan masalah penglihatan.
Berlanjut lagi ke pemeriksaan mata gratis di SDN Simongan 1, dari 9 anak yang dideteksi harus berkacamata, ada 7 orang yang pada akhirnya mendapat kacamata gratis karena keadaan keluarga yang kurang memadai.
Dari cerita beberapa orang siswa dan guru....
Ada siswa yang memang menyadari bahwa penglihatannya berbayang dan kabur, bahkan mereka sudah memeriksakan matanya dan memang dinyatakan minus tetapi karena keterbatasan membuat mereka tidak dapat memakai kacamata dengan segera. Nah hal ini yang jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan mata akut dan mungkin saja bisa menyebabkan kebutaan. Naudzubillahiminzalik yaaaa....
Masih dari SDN Simongan 1, seorang guru bercerita bahwa Beliau menyadari ada siswanya yang sepertinya mengalami kesulitan dalam penglihatan, dan anak itu sudah ditempatkan duduk di bangku terdepan kelas. Tapi rupanya upaya ini belum bisa menuntaskan permasalahan kesulitan belajar yang dihadapi siswanya karena memang yang dibutuhkan adalah ’kaca mata’ , alat bantu penglihatan! Sederhana sekali kebutuhannya tapi menjadi tidak sederhana manakala keterbatasan biaya datang :)
Lalu, apa yang bisa kita bantu untuk mereka?
Ada hal simple yang bisa kita lakukan sebagai upaya deteksi dini : yang pertama apabila kita memiliki anak, adik, atau saudara yang memiliki prestasi belajar buruk padahal sebelum-sebelumnya prestasi belajarnya baik. Mungkin saja kemerosotan nilai ini disebabkan karena daya penglihatannya yang memburuk tetapi tidak disadari. Karena terkadang anak kecil berpikiran ”smua orang lihat apa yang aku lihat....” padahal bisa jadi penglihatannya kabur, buram tetapi dia tidak menyadari karena ketidaktahuannya. Biasanya ditandai dengan seringnya siswa maju ke depan papan tulis untuk melihat tulisan yang ada di sana atau terbiasa melihat tulisan teman sebelahnya. Hmm cara deteksi ini juga melibatkan peran guru karena guru yang lebih mengetahui keadaan anak selama di sekolah.
Hal kedua yang dilakukan adalah ketika anak mulai mengeluhkan masalah penglihatan, segeralah periksakan mata anak pada dokter atau optik agar terdeteksi dan dapat segera diberikan pertolongan. Jangan sampai terlambat karena dampaknya akan membahayakan penglihatan mereka!
Sebagai seorang pemakai kecamata, saya pun merasakan betapa mahalnya kesehatan mata! Karena tidak enak pakai kacamata!
Yang pasti saya bersyukur karena hari itu telah diingatkan dan diberi kesempatan untuk belajar bersyukur atas semua nikmat yang diberikanNya... Yaa Allah Yaa Syakur terima kasih atas semua nikmat ini :)
Sebagai alarm pengingat kita semua, peduli terhadap sesama dengan cara yang mudah yaitu gunakan mata kita untuk melihat setiap kebaikan orang lain kepada kita, katanya sekarang ini zamannya give and take bukan lagi zaman take and give. Tidak percaya? Lakukan dan rasakan nikmatnya give and take :)
Rasanya sangat bahagia bisa bercengkarama dengan adik-adik yang masih SD dan polos. Hari itu mungkin adalah hari yang membahagiakan untuk saya karena saya bisa belajar banyak hal : bersyukur atas nikmat penglihatan dan bersyukur atas segala nikmat hidup.
Alhamdulillah.......
”Jika mata tidak bisa melihat, jangan anggap ’sesuatu’ tidak ada.” (Surat Al-Bayyinah : 1-8)
Ingat : Salah satu kunci penunjang pendidikan adalah NIKMAT PENGLIHATAN, saatnya mensyukuri dengan menjaga ’penglihatan’ kita dan membantu sesama :)
Bisa dibayangkan, bagaimana ketika Allah menggelapkan pandangan mata kita?
Ketika Allah mengurangi kenikmatan mata kita dalam memandang indahnya dunia?
Maka itu, jagalah anugerah penglihatan yang kita miliki. Jagalah amanah dariNya untuk selalu menggunakan penglihatan ini dengan semestinya :)
Berhubungan dengan penglihatan….
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Rabu tanggal 12 Mei 2010, saya berkesempatan untuk membantu sahabat-sahabat saya dari komunitas ‘sahabat mata’ untuk mengadakan pemeriksaan mata gratis di Sekolah Dasar Negeri Simongan 1, Semarang. Pemeriksaan mata ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi ‘kekurang awasan’ penglihatan pada anak-anak. Karena mata adalah alat indera yang vital dan penunjang kegiatan sehari-hari.
Hari itu, kami memeriksa 238 orang siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Unik sekali, ada yang antusias, ada yang merasa ketakutan, dan ada yang merasa sangat butuh dengan pemeriksaan mata ini. Tapi itulah anak-anak begitu polosnya dan merasa ”aku dan mataku baik-baik saja kok kak....”.
Pemeriksaan mata gratis ini dilakukan juga sebagai upaya pencegahan ’kebutaan’ pada anak-anak. Karena jika kecacatan mata sudah bisa dideteksi sejak dini maka akan mengurangi dampak kerusakan penglihatan lainnya. Dari 238 orang siswa yang kami periksa, dideteksi ada 9 orang anak yang harus berkacamata dan ada 9 orang juga yang harus dirujuk ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Perlu diketahui, ada 2 jenis kerusakan mata. Yang pertama adalah kerusakan mata yang disebabkan oleh faktor eksternal, misalnya saja mata minus yang terjadi pada anak-anak yang suka menonton televisi dari jarak dekat, anak-anak yang sering membaca di tempat yang gelap atau kurang pencahayaan. Dan kerusakan mata yang kedua adalah kerusakan mata yang disebabkan oleh faktor internal, misalnya daya akomodasi mata yang buruk, genetik, dan lain sebagainya. Tapi satu hal yang pasti adalah masalah penglihatan pada anak-anak harus ditangani sejak dini karena ’penglihatan’ adalah salah satu penunjang proses belajar pada anak-anak.
Berkaca dari pengalaman ibu saya sebagai seorang guru, Beliau pernah bercerita bahwa ada seorang muridnya yang sebenarnya pandai hanya saja setiap menjawab pertanyaan yang dituliskan di papan tulis tidak pernah benar. Usut punya usut ternyata penglihatannya sedikit mengalami kerusakan. Akhirnya anak itu bersahabat dengan kacamata. Beruntung ia masih bisa terdeteksi dini dan segera diberi pertolongan oleh orang tuanya.
Mengingat cerita dari Pak Basuki (salah seorang penyandang tuna netra dan perintis komunitas ’sahabat mata’), Beliau bercerita bahwa ia sudah memakai kacamata dengan minus belasan sudah lama, dan sampai akhirnya penglihatannya kabur dan menghilang sama sekali alias totally blind. Awalnya beliau tidak menyadari ketika matanya mulai rusak karena menurutnya semua penglihatan anak-anak yaaa sepertinya tetapi ternyata itu adalah ’alarm’ bahwa penglihatannya tidak sama seperti anak lainnya. Maka dari itu Beliau sangat aware terhadap penglihatan khususnya penglihatan pada anak-anak. Harapannya setiap anak yang memiliki kekurangan dalam penglihatan dapat tertolong dengan kacamata agar pendidikannya tidak terhambat dengan masalah penglihatan.
Berlanjut lagi ke pemeriksaan mata gratis di SDN Simongan 1, dari 9 anak yang dideteksi harus berkacamata, ada 7 orang yang pada akhirnya mendapat kacamata gratis karena keadaan keluarga yang kurang memadai.
Dari cerita beberapa orang siswa dan guru....
Ada siswa yang memang menyadari bahwa penglihatannya berbayang dan kabur, bahkan mereka sudah memeriksakan matanya dan memang dinyatakan minus tetapi karena keterbatasan membuat mereka tidak dapat memakai kacamata dengan segera. Nah hal ini yang jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan mata akut dan mungkin saja bisa menyebabkan kebutaan. Naudzubillahiminzalik yaaaa....
Masih dari SDN Simongan 1, seorang guru bercerita bahwa Beliau menyadari ada siswanya yang sepertinya mengalami kesulitan dalam penglihatan, dan anak itu sudah ditempatkan duduk di bangku terdepan kelas. Tapi rupanya upaya ini belum bisa menuntaskan permasalahan kesulitan belajar yang dihadapi siswanya karena memang yang dibutuhkan adalah ’kaca mata’ , alat bantu penglihatan! Sederhana sekali kebutuhannya tapi menjadi tidak sederhana manakala keterbatasan biaya datang :)
Lalu, apa yang bisa kita bantu untuk mereka?
Ada hal simple yang bisa kita lakukan sebagai upaya deteksi dini : yang pertama apabila kita memiliki anak, adik, atau saudara yang memiliki prestasi belajar buruk padahal sebelum-sebelumnya prestasi belajarnya baik. Mungkin saja kemerosotan nilai ini disebabkan karena daya penglihatannya yang memburuk tetapi tidak disadari. Karena terkadang anak kecil berpikiran ”smua orang lihat apa yang aku lihat....” padahal bisa jadi penglihatannya kabur, buram tetapi dia tidak menyadari karena ketidaktahuannya. Biasanya ditandai dengan seringnya siswa maju ke depan papan tulis untuk melihat tulisan yang ada di sana atau terbiasa melihat tulisan teman sebelahnya. Hmm cara deteksi ini juga melibatkan peran guru karena guru yang lebih mengetahui keadaan anak selama di sekolah.
Hal kedua yang dilakukan adalah ketika anak mulai mengeluhkan masalah penglihatan, segeralah periksakan mata anak pada dokter atau optik agar terdeteksi dan dapat segera diberikan pertolongan. Jangan sampai terlambat karena dampaknya akan membahayakan penglihatan mereka!
Sebagai seorang pemakai kecamata, saya pun merasakan betapa mahalnya kesehatan mata! Karena tidak enak pakai kacamata!
Yang pasti saya bersyukur karena hari itu telah diingatkan dan diberi kesempatan untuk belajar bersyukur atas semua nikmat yang diberikanNya... Yaa Allah Yaa Syakur terima kasih atas semua nikmat ini :)
Sebagai alarm pengingat kita semua, peduli terhadap sesama dengan cara yang mudah yaitu gunakan mata kita untuk melihat setiap kebaikan orang lain kepada kita, katanya sekarang ini zamannya give and take bukan lagi zaman take and give. Tidak percaya? Lakukan dan rasakan nikmatnya give and take :)
Rasanya sangat bahagia bisa bercengkarama dengan adik-adik yang masih SD dan polos. Hari itu mungkin adalah hari yang membahagiakan untuk saya karena saya bisa belajar banyak hal : bersyukur atas nikmat penglihatan dan bersyukur atas segala nikmat hidup.
Alhamdulillah.......
”Jika mata tidak bisa melihat, jangan anggap ’sesuatu’ tidak ada.” (Surat Al-Bayyinah : 1-8)
Ingat : Salah satu kunci penunjang pendidikan adalah NIKMAT PENGLIHATAN, saatnya mensyukuri dengan menjaga ’penglihatan’ kita dan membantu sesama :)
sudah cukup berimankah aku?
Pertama-tama,
Baca Bismillah dulu yuk sebelum baca tulisan ini trus senyum yaa ^_^
Jadi gini ceritanya,
Berawal dari guyonan, becandaan sama temen kampus. Kebetulan di tangga kampusku ada semacam MMT (apalah itu sebutannya, semacam banner) yang bertuliskan
“SUDAHKAH ANDA BERSEDEKAH HARI INI ???”
Setiap lewat situ bawaannya pasti menoleh dan membaca tulisan itu berkali-kali, yang awalnya dari bercandaan lama-lama ada ‘nyawa’ dari tulisan itu yang aku rasakan…..
Mungkin lama-lama smua orang yang baca setiap hari Cuma akan tersenyum membacanya tapiiii ada gak sih perasaan beda dan mungkin langsung berkaca dan bertanya dalam hati
“hmm…iya jg yaaa apa iya aku sudah cukup bersedekah? Cukup beriman? Cukup cukup cukup…? Keknya kalau buat beli makanan enak atau nonton bioskop mampu deh tapi apa iya hari ini aku udah sedekah? Barang seratus, dua ratus, seribu , dua ribu rupiah?? Apa iya??”
Berlebihan gak sih kalau berpikiran seperti itu?
Soalnya aku merasa ‘tulisan itu bernyawa’ bukan sekedar ‘alarm dan tanda pengingat’ tapi lebih dari itu…..
Rasa-rasanya, sedekah, solat, dan infak adalah bagian dari iman. Lalu, bolehkah aku bertanya soal tingkat keimananku? Tidak ada yang bisa menjawab dan memberi jawaban kecuali aku dan ALLAH SWT….
Seperti yang terncantum di Al-Qur’an surat An-Anfal ayat 2-4 , yang terjemahan ayatnya, kira-kira seperti ini :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,
(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. ”
Bergidik dan merinding membaca ayat Al-Qur’an itu, rasa-rasanya aku harus berkaca pada diriku lagi, sudah cukup berimankah aku? Sudah cukupkah ibadahku?
Hmmm istigfar dulu yuuukkk...!! ”Astagfirullahalaziim...”
*buat temen-temen yang baca : mohon koreksiannya kalau aku salah menterjemahkan maksud ayatnya yaaa....hehehe maklum namanya juga masih taraf belajar agama, hoho
makasih ^_^
ayah terhebat
seorang anak kecil dan ayahnya.
menggugah memori yg sudah lama kutekan.
"andai....andai....andai..."
waktu berjalan tanpa jeda,
berputar dan terus berjalan,
tak ada kesempatan mundur untuk sedetikpun.
tahu?
aku rindu....
kerinduan, pangkuan dan pelukan hangat,
serta nasehat dan keributan.
terima kasih karna kusempat memilikimu...
"ayah terhebat dalam hidupku..."
berdoa.
education for all
2 Mei 2010
Ingatkah kalian hari ini hari apa?
"hari Minggu!"
yaiya benar hari ini memang hari Minggu, tapi ada hal lain dari hari Minggu ini.
Ingatkah kalian hari ini tanggal berapa?
"tanggal 2 Mei"
iyaa tahu, tapi ada momen apakah hari ini?
"hmmmm....???"
sekedar mengingatkan, hari ini adalah hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), kalau kita ingat ketika masa sekolah dasar biasanya diperingati dengan upacara demi mengenang jasa para pahlawan di bidang pendidikan, diantaranya doa untuk Ki Hajar Dewantara yang kita kenang dengan slogan-slogannya "ING NGARSO SUNG TULODO - ING MADYO MANGUN KARSO - TUT WURI HANDAYANI"
hari in saya akan menceritakan sosok 'penyemir sepatu..'
Namanya Muhammad Fani, usianya 12 tahun, dan saat ini dia bersekolah di sebuah SD negeri dan duduk di bangku kelas 6. Fani adalah anak pertama dari 2 bersaudara, ayahnya seorang tukang becak dan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga. Kegiatan sehari-harinya sekolah dan menjadi tukang semir sepatu. Sehabis magrib Fani dan seorang temannya, Adnan pergi ke jalan Gajahmada Semarang, mereka mangkal dan menawarkan jasa semir sepatu kepada pengunjung warung lesehan sate dan pisang plenet. Mereka menjajakan jasa semir sepatu di sepanjang jalan Gajahmada...setiap malam dari pukul 18.00 sampai pukul 21.00. Dalam sehari mereka bisa mendapatkan 15 ribu rupiah, jumlah itu dibagi 2, untuk Fani dan Adnan...Lalu, apakah orangtua mereka tahu pekerjaan mereka? Iya, orangtua mereka mengerti pekerjaan anaknya di malam hari. Mereka tinggal di daerah Pelabuhan dan setiap malam mereka mengontel sepeda berboncengan pergi ke jalan Gajahmada. LUmayan jauh jaraknya....tapi beginilah cara mereka mendapatkan uang jajan untuk mereka dan adik-adiknya karena orangtua tidak memberikan uang jajan. Ketika mereka ditawari untuk makan bersama, mereka menolak dan memilih membungkus nasi dan sate untuk adik dan orangtuanya di rumah...Subhanallah....betapapun kekurangannya mereka, mereka masih mengingat keluarganya....
Fani bercita-cita menjadi seorang polisi...IYA SUATU SAAT NANTI IA INGIN MENJADI POLISI :)
bersekolah dan menjadi penyemir sepatu tidak menurunkan prestasinya, terbukti di sekolah ia mendapat peringkat 5 di kelasnya! dan Adnan menduduki peringkat 9 di kelasnya! menyenangkan ya mendengar penuturan dari mulut kecil mereka...
Hmmmm hari Selasa besok tanggal 4 Mei 2010, mereka akan menempuh Ujian Kelulusan...jadi mohon doanya ya dari kakak-kakak semuanyaa. semoga mereka diberi kelancaran dalam mengerjakan soal dan mendapat hasil yang terbaik! :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
masih banyak Fani-Fani dan Adnan-Adnan lain di luar sana yang di tengah keterbatasannya mereka masih memiliki cita-cita! Ini membuktikan bahwa : PENDIDIKAN UNTUK SEMUA - EDUCATION FOR ALL!
dan SEMUA ORANG BERHAK UNTUK BERCITA-CITA.....
tidak hanya pendidikan ilmu pengetahuan tetapi juga pendidikan spiritual yang bisa membangun masa depan bangsa....SEMANGAT BUAT SMUANYAAA!!!
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL, 2 Mei 2010!
*semoga tulisan ini bermanfaat ya, Amin.......
*Tala_cheers! :)
Astagfirullah....
di tengah-tengah waktu belajar untuk ujian esok hari,
tiba-tiba aku teringat sebuah perkataan :
"apakah kamu ingat apa yang kamu lakukan? amalan apa yang telah kamu lakukan untuk menyelamatkan kedua orangtuamu di akhirat nanti? bagaimana keadaan mereka di sana? berapa banyak dosa dan perbuatan yang dilarang tapi tetap kamu lakukan?...."
perkataan itu terus-terusan berputar-putar di kepalaku, mungkin seperti putaran manusia ketika tawaf...
astagfirulloh....kalau saja ada neraca untuk menghitung berapa berat kesalahanku mungkin beratnya tak terhitung lagi :(
bagaimana keadaan ayahku disana? sudahkan Beliau mendapat tempat terbaik di sisiNya?
apakah aku benar-benar mendoakannya? apakah smua doa yang kukirimkan diterima dan meringankan hidupnya di sana...astagfirulloh.....sudahkah aku menjadi anak yang salehah dan berbakti kepada kedua orangtuaku? sudahkah aku menjadi HambaNya yang benar-benar patuh padaNya?
bagaimana dengan solatku? sudahkah semuanya sempurna?
bagaimana dengan orang-orang yang mungkin tersakiti oleh perbuatanku?
astagfirulloh..
ASTAGFIRULLOH........
story of my name! (behind the scene :p )
tulisan ini sengaja dibuat untuk Anda-anda yang sedang butek dengan perkuliahan, hehe
senyum dulu sebelum baca yaa! :D
hallo...
perkenalkan nama saya Mega Tala Harimukthi.
saya biasa dipanggil TALA...
orang tak dikenal (otd) : "hai namanya siapa?"
saya : "Tala..."
otd : "apa? Tala? garpu tala?"
hmm hampir setiap kenalan sama orang pasti mereka komentarnya begitu 'garpu tala'....bukan salah mereka sih, salah bapak ibu saya yang kasih nama itU! hahaha
pernah suatu waktu, kalau gak salah waktu itu umur saya sekitar 8 atau 9 tahun deh, masih duduk di bangku SD. saya mengalami kejanggalan dengan nama saya...di saat anak2 lain bernama 'putri, ayu, dan serentetan nama2 perempuan lainnya tapi nama saya malah TALA....'
iya TALA... T- A - L - A !
akhirnya saya bertanya sama ibu :
"Ibu..kenapa sih namaku Mega Tala Harimukthi? Tala itu artinya apa sih? aneh di kupingku!"
akhirnya ibu menjelaskan arti dari nama Mega Tala Harimukthi...
hmm sangat filosofis artinya dan berat maknanya karena penuh harapan dari orang tua buat saya..
Ibu : "nama Tala itu dari Ibu, Ibu yang kasih nama itu...."
saya : "kok Tala sih? kenapa gak putri atau ayu atau annisa nama cewe lainnya deh Bu?"
Ibu : "Tala diambil dari GARPU TALA!"
saya : *jeger! parah deh nama gw diambil dari nama garpu yang dibuat dari besi...jangan2 ini yg bikin gw keras kepala ya? keberatan nama! hahaha*
Ibu : "garpu tala itu alat untuk mengambil nada suara, untuk mencari nada! Ibu maunya adek jadi anak yg bisa dijadiin contoh baik buat temen2nya...sama seperti fungsi garputala yang cuma menghasilkan satu nada suara. coba lihat kelompok musik atau paduan suara, mereka pake garputala untuk mencari nada suara....mereka mencontoh nada dari hasil nada yg ditemukan garputala!"
saya : *oke, garputala, bekerja berdasarkan resonansi, udara, wuanjiiirr nama gw berbau fisika tapi nilai fisika gw gak pernah lebih dari 7,8 di raport! thanks GOD nama ini beraaattssss yaaa*
well,,
baru sekarang saya mempublikasikan darimana nama Tala itu berasal!
buat yang menduga-duga nama itu berasal dari GARPUTALA, selamat yaaa you guyss tebakannya bener banget! hahahaha :D
padahal gw pengen banget nama gw berbau islami, tapi gimana ya udah terlanjur Tala sih...hehehe
daaannn kadang gw suka dipanggil metal (megatala), taladut (talagendut), tale, dan lain-lain tapi yang parahnya gw pernah dipanggil talatubbies! *dan saking desperatenya karena pernah dihack, gw sampe bikin email talatubbies, hehehehe*
then, apa arti nama kalian teman-teman?
pernahkah kalian menanyakan arti nama kalian ke orangtua kalian?
pernahkah kalian berpikir 'ma, aku mau ganti nama dong!' ? *jangan ya...ngerepotin musti bikin bubur merah putih! gula lagi mahal harganya..lol*
finally,,
berbangga hatilah dengan nama yang kalian sandang!
setiap nama memiliki keunikan tersendiri,,,hihihihiihi
daaaan dibalik sebuah nama ada artinya lho :)
just for fun...
*tala_cheers! :)
Langganan:
Postingan (Atom)