Rabu, 19 Januari 2011

today.

tentang hari ini. menjadi hari yang sangat spesial karena saya belajar banyak hal di hari ini.



cerita satu (1) :

tepat jam 3 pagi, hujan deras mengguyur langit Tembalang, langit tempat saya tinggal di Semarang selama 3,5 tahun belakangan. Teringat nanti jam 7 pagi saya harus sudah tiba di sekolah tempat saya bertemu dengan seorang anak tunanetra yang sedang ujian. Hujan tidak juga reda, akhirnya saya nekad menerabas hujan dengan memakai jas hujan. isi bensin penuh dan sandal jepit! Saya taksir perjalanan ke sekolah itu hanya sekitar 45 menit tetapi ternyata saya baru sampai di sekolah setelah kurang lebih 2 jam berputar-putar di jalan.



Maklum ini kali pertama saya datang ke sekolah yang ini, informasi mendadak jadi tidak sempat survey tempat. Alhasil saya bertanya kepada seorang teman yang sudah pernah kesana, tetapi dia hanya menjawab "Aduh..maaf Tala, namanya juga perempuan bukan navigator yg baik, kamu tanya aja sama mas2 disana...". Okelah, saya mengikuti petunjuknya yang ternyata miskomunikasi dengan maksud yg ada di pikiran saya! Astaga! Ini sih namanya NYASAR! setelah 2 kali bertanya kepada orang di pinggir jalan, ternyata kedua orang tua membuat saya semakin KESASAR!" Oke, terima kasih banyak ya mas..smoga kebaikan kalian dianggap amal ibadah, AMin"



Buat yang tahu daerah Semarang :

saya bertujuan mau ke Puspowarno (sebrang pasar Karang Ayu), tetapi saya bablas sampai BSB (itu loh dekat IAIN Wallisongo, arah Jakarta!) , trus nyasar sampai Indraprasta juga! Kacau banget kan nih!



Kebetulan pulsa telepon saya sedang habis, yang ada hanya pulsa sms makanya saya pun jadi gak fleksibel sama sekali...(memang sengaja hemat biar gak telepon mulu, hahha ngeles!). Akhirnya Pak Basuki (yang mengamanahi saya datang ke sekolah itu) menelepon saya dan memberi tahu arah sekolahnya secara rinci dan kali ini ternyata kami satu jaringan sinyal otak, frekuensi otaknya sama, jadinya gak pake nyasar lagi udah nyampe!



Yaaapp...setelah hampir 2 jam perjalanan (saya berangkat jam 6 pagi), ALhamdulillah sampai...dan saya mulai bertugas! Sepanjang 2 jam nyasar, Alhamdulillah Allah kasih saya ketenangan dan kesabaran, jujur tidak ada sedikitpun amarah karena menemui orang yang memberi informasi salah. Entah kenapa pagi ini, walaupun dalam keadaan lapar tetapi otak saya masih bisa berpikiran dingin karena saya yakin pertolongan itu akan datang! Dan hanya orang-orang yang berkepala dingin yang akan menemukan jalan keluar.



cerita dua (2) :

Setelah selesai dari kegiatan pertama, saya langsung tancap gas ke daerah Mijen. Sekitar 45 menit lagi dari tempat pertama. Saya ingin bermain di sebuah rumah yang dinamakan Rumah Sahabat (rumah tempat sahabat-sahabat tunanetra saya menimba 'ilmu'). Kalau yang ini Alhamdulillah gak kesasar karena memang saya sudah pernah kesini. Hanya saja setiap datang kesini, bertemu dengan sahabat-sahabat rasanya tenang sekali. Berbincang banyak hal dan akhirnya saya pun curhat masalah skripsi saya yang macet total! Di sana saya melihat sahabat2 saya sedang melakukan banyak hal, mulai dari menyiapkan studio untuk siaran radio, belajar menggunakan netbook, dan bahkan saya disuguhi segelas teh hangat buatan Mas Gito (seorang sahabat tunanetra). Betapa mandirinya dan menyenangkannya mengenal mereka. Setelah hampir 2 jam di sana, saya ingin pulang tetapi tidak diizinkan oleh Pak Basuki. Ternyata saya mengetahui hikmah di akhir, mengulur waktu kepulangan saya ke kost tetapi saya mendapatkan jatah Sholat Dzuhur berjamaah, saya makan siang bersama mereka, dan yang paling surprise adalah saya mengikuti kajian Al-Qur'an bersama mereka. Subhanallah....Allah memang selalu menyiapkan kejutan bagi saya!



cerita tiga (3) :

kali ini saya sengaja menyasarkan diri, hmm bukan menyasarkan tetapi memang tadinya mau sekalian ke Ungaran dulu, mau survey rumah seorang sahabat tunanetra yang terbaring lemah tetapi apa mau dikata, kali ini memang saya yang sok tahu jalan! Akhirnya saya pulang ke kost menghabiskan waktu 1 jam lebih. Lagi-lagi saya siap-siap sudah memakai jashujan walaupun ternyata jalanan kering kerontang dan saya tampak aneh memakai jashujan sendirian! Fiiuuhh....



cerita empat (4) :

Alhamdulillah tepat adzan sholat Ashar saya sudah tiba di kost....langsung ambil handuk dan mandi sore dilanjutkan sholat Ashar. setelahnya, saya ingin tidur rasanya, menyelonjorkan kaki yang seharian berkelana bersama mimi (panggilan sayang untuk motor saya). Apa mau dikata saya kepikiran soal skripsi. Karena adanya miskomunikasi yah akhirnya saya hanya bisa mengelus dada dan berucap "sabaarr....Allah cinta saya hambaNya yang sabaaarrr..". Dengan kata lain, selama hampir 1 semester ini terbuang (tetapi tidak sia-sia,menurut saya.red-), saya belum bisa mendapatkan hasil apa-apa. Everything is rejected! (istilah yang saya ciptakan!). Kali ini tidak bisa lagi membendung airmata, keluar, tumpah semuanya....saya tutup jendela kamar, saya pasang musik nasyid dengan harapan bisa membuat hati lebih tenang dan otak menjadi dingin kembali. Saya tumpahkan semua airmata sampai tidak lagi tersisa...lalu saya duduk beristigfar dan terus berdoa dan berharap adanya sebuah pertolongan. Pada saat itu saya mengirimkan sms ke sahabat saya dan kepada Pak Basuki. Sahabat saya hanya bisa bilang "Sabarrr..", sedangkan Pak Basuki (ohya, Pak Basuki ini seorang tunanetra loh) membalas sms saya "Bersyukurlah Mba, Allah memberikan kesempatan berkarya lebih baik...saya juga berterimakasih karena diberi kesempatan untuk ikut berpikir.". Yes, saya meminta bantuan Beliau untuk memikirkan ide skripsi yang tadi saya ceritakan ketika di rumah sahabat....Alhamdulillah hati ini menjadi jauh lebih tenang karena ada perpanjangan tangan-Nya....



Lalu, tersadar dari kekhilafan dan kecengengan diri sendiri, saya teringat sebuah ayat yang selalu menjadi andalan saya ketika sedang dtimpa masalah "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (Q.S Al-Insyirah : 6)", dan seorang adek (ciyeee adek) memberi komentar "dan kemudahan ini sangat suka menemui orang yang berfikir dengan kepala dingin...alias ga panik waktu ketemu msalah :D klo ga pcy coba aja :P"



Alhamdulillah semuanya perlahan menjadi sebuah semangat dan keyakinan baru...



Jangan hitung berapa waktu yang akan saya habiskan untuk lulus dan bergelar Sarjana karena prosesnya yang sangat rumit, tidak ingin menyalahkan pihak kampus dan juga diri sendiri tapi saya yakin Allah punya rencana indah sekali...

Yang saya tahu, akan ada banyak pelajaran dan hikmah di balik hari ini, bukan hari yang berat tapi awal dari hari berat selanjutnya. Memang benar ketika kita sedang ditimpa masalah, kebuntuan, tetap gunakan kepala dingin karena dengan begitu jalan keluar dari masalah akanmuncul satu persatu. Kita boleh berencana, memiliki target dan harapan tetapi jangan lupa ada Dia yang menuliskan skenarioNya. Tidak ada sesuatu pun yang sia-sia. Bukan hasil yang dinilai tetapi proses dibalik pencapaian hasil. Bersabar dab bersyukur maka Allah akan menambahkan keberkahanNya. Ikhtiar dan Tawakal adalah jalan terbaik dalam menjalani hidup.



"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (Q.S Al-Insyirah : 6)



Maaf ya sudah 'memaksa' teman-teman untuk membaca tulisan saya ini yang notabene curhat orang galau, hehehhehe. Semoga kita bisa saling mendoakan dan mengingatkan...



SEMANGAT !! ^_^
(11 Januari 2011)

2 komentar:

  1. Suka bagian yg ini nih:
    "Jangan hitung berapa waktu yang akan saya habiskan untuk lulus dan bergelar Sarjana karena prosesnya yang sangat rumit"

    Hahaha, semangaaattt :D

    BalasHapus